Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 bergerak menguat pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (21/5/2025). Sejumlah saham di indeks, seperti saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), hingga PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) bergerak ke zona hijau.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama BEI dengan harian Bisnis Indonesia ini menguat 1,20% ke level 522,58 pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks bergerak di kisaran 516,58 hingga 525,64 pada perdagangan hari ini.
Dari 27 konstituen, terdapat 21 saham yang mencatatkan penguatan, 4 saham parkir di zona merah, dan 2 saham berjalan di tempat.
Di antara saham dalam indeks, AKRA menguat paling tinggi sebesar 8,27% ke Rp1.375. Mengekor di belakangya, saham ANTM menguat 6,59% ke Rp2.910 dan saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menguat 5,38% ke Rp980.
Selain itu, saham AMRT menguat 4,40% ke Rp2.610, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menguat 3,52% ke Rp2.650, saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) terbang 3,25% ke Rp1.430, PT Indosat Tbk. (ISAT) naik 2,44% ke Rp2.100.
Selain itu, saham bank-bank jumbo juga menguat. BBCA menguat 2,37% ke Rp9.700, BBNI menguat 1,57% ke Rp4.520, BBRI terbang 1,19% ke Rp4.260, BRIS naik 1,03% ke Rp2.930, hingga BMRI naik 0,93% ke Rp5.450.
Saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) sudah naik 2,00% ke Rp1.530, PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) juga naik 1,89% ke Rp810, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) naik 1,45% ke Rp4.890, saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) naik 1,35% ke Rp2.260, hingga PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) naik 1,16% ke Rp1.745.
Sementara itu, sejumlah saham yang mengalami pelemahan antara lain PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang melemah 1,06% ke Rp2.790, saham PT Astra International Tbk. (ASII) melemah 3,91% ke Rp4.670, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) melemah 1,00% ke Rp990, hingga saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) yang turun 0,59% ke Rp169 per lembar saham.
Adapun saham yang mengalami stagnasi antara lain PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.