Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemangkasan BI Rate Diproyeksi Bawa Inflow Asing di Pasar Saham

Ekonom menilai pelonggaran moneter lewat pemangkasan suku bunga dari Bank Indonesia berpotensi menarik lebih deras aliran modal asing di pasar saham.
Selasa, 20 Mei 2025 | 18:27
Papan layar memperlihatkan angka IHSG di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Papan layar memperlihatkan angka IHSG di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Ekspektasi pelonggaran moneterlewat pemangkasan suku bunga dari Bank Indonesia (BI) diproyeksi bisa lebih banyak menarik aliran modal asing (foreign capital inflow) ke pasar saham.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencetak aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp3,65 triliun selama sepekan terakhir. Sejumlah sentimen positif maupun risiko membayangi momentum aksi beli bersih kali ini. 

Ekonom Panin Sekuritas Felix Darmawan menjelaskan tren aksi beli investor asing dapat berlanjut jika inflasi tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi menunjukkan perbaikan. Dengan hal tersebut, investor asing cenderung melanjutkan akumulasi saham.

"Jika Bank Indonesia memberikan sinyal pelonggaran kebijakan moneter, hal ini dapat meningkatkan daya tarik pasar saham domestik," ucap Felix, Selasa (20/5/2025).

Adapun, kembalinya investor asing di pasar saham domestik sudah terjadi setelah deeskalasi perang dagang antara AS dan China pekan lalu. Kedua negara ekonomi terbesar di dunia itu sepakat untuk menahan tarif selama 90 hari. Hal tersebut diyakini dapat meningkatkan minat investor asing terhadap pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) dengan salah satu agenda menentukan suku bunga acuan dilaksanakan hari ini dan besok (20-21 Mei 2025). Dalam pertemuan bulanan arah moneter itu disebut masih memiliki celah untuk memangkas suku bunga acuan di sisa 2025.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menuturkan BI masih memiliki ruang untuk memangkas suku bunga acuannya. Dia memprediksi, pemangkasan tersebut akan terjadi pada rapat Dewan gubernur (RDG) bank sentral Indonesia periode Mei 2025 ini.

"Minggu ini mudah-mudahan Bank Indonesia akan memangkas suku bunga acuan 25 basis poin ke 5,5%," ujar Andry dalam media briefing secara virtual.

Andry menjelaskan, peluang pemangkasan itu salah satunya didukung oleh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dia menilai, tekanan dan volatilitas rupiah saat ini sudah tidak sebesar bila dibandingkan ketika Presiden AS, Donald Trump mengumumkan tarif timbal balik pada April 2025 lalu.

Selain itu, pemangkasan suku bunga juga dapat dilakukan mengingat tingkat inflasi Indonesia saat ini masih berada di rentang target Bank Indonesia. 

Lebih lanjut, Andry mengatakan pemangkasan tersebut juga dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun ini. Dia menuturkan, pertumbuhan ekonomi RI akan memasuki periode lebih menantang pada kuartal II/2025 dan kuartal III/2025 dibandingkan dengan kuartal I/2025 lalu.

Selain itu, peluang pemangkasan suku bunga juga didukung oleh progres negosiasi tarif impor yang telah dimulai oleh beberapa negara. Andry memproyeksikan lebih banyak negara akan melakukan langkah serupa guna menekan tarif impor tersebut.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper