Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Terus Meroket, Bursa Suspensi Saham Hotel Fitra (FITT) & PAM Mineral (NICL)

Bursa melakukan suspensi atas perdagangan saham FITT dan NICL pada hari ini, Jumat (16/5/2025) akibat peningkatan harga yang signifikan.
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (10/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (10/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atas perdagangan saham PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT) dan PT PAM Mineral Tbk. (NICL) mulai sesi I perdagangan hari ini, Rabu (19/2/2025).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono suspensi saham dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada kedua emiten tersebut.

"Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham FITT dan NICL pada perdagangan tanggal 16 Mei 2025," kata Yulianto dalam keterangan resmi, Kamis (15/5/2025).

Penghentian sementara perdagangan saham FITT dan NICL tersebut, tambah Yulianto, dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya ialah memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT) dan PT PAM Mineral Tbk. (NICL).

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," tambahnya.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, harga saham FITT melambung 24,76% atau 52 poin ke level Rp262 per lembar pada penutupan perdagangan Kamis (15/5). Dalam sebulan terakhir, saham FITT telah terbang 140,37%, dan sepanjang tahun berjalan 2025 saham FITT tercatat melonjak 167,35%.

Sementara itu, saham NICL pada perdangan kemarin terpantau naik 10,99% atau 105 poin ke level harga Rp1.060 per lembar. Dalam sebulan terakhir saham NICL meroket 211,76% dan sepanjang tahun berjalan 2025, NICL telah melesat 307,69%.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper