Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan analis memberikan pandangan positif terhadap duo saham milik Aguan-Sugianto Kusuma PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) di tengah agenda RUPST terkait pembagian dividen.
PANI dan CBDK diketahui menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (15/5/2025). Dalam agenda tersebut, kedua emiten akan membahas penggunaan laba bersih dari tahun buku 2024.
Untuk diketahui, pada tahun buku 2023, PANI membagikan dividen tunai sebesar Rp2 per saham atau Rp31,3 miliar yang setara dengan 11,44% dari laba bersih. Adapun CBDK baru tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) awal tahun ini.
Di tengah agenda tersebut, Research Analyst Phintraco Sekuritas Nurwachidah memberikan rekomendasi beli untuk PANI dengan target harga Rp15.200 per saham.
“Kami memberikan rating buy untuk PANI dengan estimasi nilai wajar di Rp15.200, dengan potensi kenaikan sebesar 33,33%,” ujar Nurwachidah dalam riset yang dipublikasikan pada hari ini, Kamis (15/5/2025).
Menurutnya, meski pendapatan PANI turun 4% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp615 miliar hingga kuartal I/2025, perseroan masih memiliki cadangan lahan optimal dengan struktur utang yang terjaga.
PANI memiliki total lahan seluas 1.845 hektare hingga akhir Maret 2025, atau meningkat 238 hektare dari posisi 1.607 hektare pada 2023. Penambahan lahan ini diperoleh dari dana private placement, sehingga struktur utang terbilang solid.
“Debt to equity ratio [DER] PANI meningkat 548 bps menjadi 53% pada 2024. Meski demikian, level ini merupakan yang terendah dibandingkan perusahaan sejenis yang memiliki DER di kisaran 64% hingga 178%,” kata Nurwachidah.
Dia juga mengatakan bahwa properti PANI didukung oleh infrastruktur dan fasilitas yang lengkap. Alasannya, PIK 2 terletak di wilayah strategis dekat dengan jalan tol lingkar luar dan dalam, serta memiliki akses tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja).
Sementara itu, Analis Panin Sekuritas Aqil Triyadi memberikan pandangan netral untuk CBDK dengan pertimbangan kinerja positif pada 2024, proyek recurring income yang dapat menjadi opsi pertumbuhan kinerja, hingga posisi neraca kas bersih.
“Namun, patut dicermati terkait dengan perlambatan Indeks Harga Properti Residensial [IHPR], ketidakpastian suku bunga ke depan, serta pergerakan harga saham perseroan yang cukup fluktuatif,” ujar Aqil melalui risetnya.
Dari meja konsensus Bloomberg Terminal, mayoritas analis merekomendasikan beli CBDK dengan target harga rata-rata 12 bulan ke depan sebesar Rp13.700. Sementara itu, harga saham PANI diestimasikan mencapai Rp21.419 per saham.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
