Bisnis.com, JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) tengah memfinalisasi rencana divestasi dua aset perusahaan seiring meningkatnya minat investor asing dan domestik terhadap proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP I Gede Upeksa Negara mengatakan bahwa salah satu aset yang akan dilepas adalah PT PP Infrastruktur (PPIN), yang fokus di bidang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Sampai dengan saat ini, terdapat tiga calon investor yang telah menunjukkan komitmen kuat dan sedang menjalani proses due diligence. Perinciannya, dua investor merupakan perusahaan nasional dan satu investor asing.
“Ada tiga pihak yang saat ini sedang proses due diligence, dua perusahaan nasional dan satu perusahaan asing. Kami harapkan di Mei ini mereka sudah bisa mengajukan penawaran,” ujar Upeksa di Jakarta beberapa waktu lalu.
Selain PPIN, aset lainnya yang juga akan dilepas ialah kepemilikan anak usaha di sektor infrastruktur perkeretaapian, yaitu PT Celebes Railways Indonesia. Dua calon investor juga telah menyatakan keseriusannya dalam proses akuisisi.
“Untuk aset di kereta, ada dua perusahaan yang sudah sangat serius dan juga sedang melakukan due diligence. Satu perusahaan nasional, satunya lagi asing,” ucapnya.
Baca Juga
Upeksa menambahkan bahwa minat terhadap aset infrastruktur PTPP masih cukup tinggi, terutama untuk proyek-proyek yang memiliki arus kas jangka panjang dan prospek yang stabil. Divestasi ini pun menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan perputaran aset serta memperkuat struktur permodalan.
Seluruh aksi tersebut diperkirakan meraih penerimaan kas bersih hingga Rp3 triliun, dengan target penandatanganan jual beli rampung pada akhir kuartal II/2025.
“Bulan Juni ini kami harapkan bisa proceed dua anak usaha, satu di infrastruktur air dan kedua di infrastruktur kereta api. Kami merencanakan total proceed kurang lebih di Rp3 triliun. Itu yang sudah kami lakukan dan sudah berproses,” kata Upeksa.
Menurutnya, divestasi dilakukan agar PTPP dapat fokus ke bisnis inti perusahaan. Dengan demikian, segala unit bisnis yang tidak sejalan dengan core business akan segera dilepas guna mengurangi beban utang dan memperoleh keuntungan.
Pada tahun lalu, PTPP juga telah mendivestasikan anak usahanya yakni PT Ultra Mandiri Telekomunikasi kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel dengan mahar sebesar Rp645,45 miliar.
________________________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.