Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 5 Mei 2025

Nilai tukar rupiah diproyeksi kembali menguat ke rentang Rp16.340 sampai Rp16.044 per dolar AS pada awal pekan ini.
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah diproyeksi lanjut menguat pada awal pekan ini, Senin (5/5/2025), seiring dengan estimasi dolar Amerika Serikat yang masih tertekan. 

Pada perdagangan Jumat (2/5/2025), rupiah ditutup menguat ke posisi Rp16.437,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau turun 0,3% ke posisi 99,95.

Indeks dolar AS lanjut melemah 0,11 poin atau 0,11% ke level 99,91 pada hari ini hingga pukul 06.40 WIB. 

Pengamat forex Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali menguat ke rentang Rp16.340 sampai Rp16.044 per dolar AS. Faktor pendorongnya adalah konsolidasi Bank Indonesia (BI) dan pemerintah dalam menjalankan bauran kebijakan ekonomi.

Bloomberg mencatat rupiah sempat menyentuh level terendah sepanjang sejarah di hadapan dolar AS pada bulan lalu. Anjloknya rupiah dipicu oleh aksi jual global di pasar aset keuangan akibat dampak ketegangan tensi perang dagang global. 

Ahmad Mobeen, ekonom senior S&P Global Market Intelligence, mengatakan rupiah sempat menyentuh level terendah seperti saat krisis finansial Asia pada 1997-1998.

"Apabila rupiah lanjut melemah, diperlukan intervensi lebih lanjut dari BI," ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Senin (5/5/2025). 

Di sisi lain, pandangan bearish mewarnai proyeksi pergerakan nilai tukar dolar AS. 

Tim Analis Goldman Sachs Group Inc. yang dipimpin oleh Kamakshya Trivedi menyebut dolar AS dalam tekanan dan potensi penurunan suku bunga memberikan sinyal risiko resesi di AS.

Risiko dan peluang untuk mempertahankan deposit dolar diperkirakan terlihat berbeda bagi eksportir Asia. Mata uang Asia, seperti yuan China, dolar Taiwan, dan ringgit Malaysia diperkirakan menguat. 

Sementara itu, Tim Analis Morgan Stanley yang dipimpin oleh David S. Adams memberikan pandangan bullish untuk euro dan yen Jepang.

"Kami bearish terhadap dolar AS sejalan dengan yield curve US treasury yang meruncing dan investor yang lanjut untuk melakukan lindung nilai terhadap aset investasi AS."

09:11 WIB
Rupiah Naik Tipis 0,05% Pagi Ini
Rupiah Naik Tipis 0,05% Pagi Ini

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada perdagangan dengan naik 0,05% atau 8,5 poin ke posisi Rp16.429 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat melemah 0,32% ke posisi 99,520.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,51%, won Korea menguat 1,81%, peso Filipina menguat 0,25%, ringgit Malaysia menguat 1,16%, dan dolar Taiwan menguat sebesar 3,67%.

Lalu mata uang lainnya, baht Thailand menguat 0,36%, dolar Singapura menguat 0,53%, sedangkan yuan China stagnan dan rupee India melemah 0,06% terhadap dolar AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper