Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 30 April 2025

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp16.750-Rp16.810 pada perdagangan hari ini, Rabu (29/4/2025).
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan Dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (3/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan Dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (3/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat pada rentang Rp16.750-Rp16.810 pada perdagangan hari ini, Rabu (30/4/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan pada sesi kemarin, Selasa (29/4/2025) dengan turun 0,56% atau 94,50 poin ke level Rp16.761 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau menguat tipis 0,06% ke posisi 99,06.

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi, menyatakan bahwa saat ini terdapat ketidakpastian baru seputar kebijakan moneter AS, setelah Donald Trump mengumumkan rencana perombakan The Fed.

“Hal ini memicu kekhawatiran tentang independensi The Fed, yang mengirimkan riak ke pasar keuangan,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, Selasa (29/4/2025).

Dia menyatakan investor kini tengah mencermati sejumlah rilis data AS, termasuk PMI manufaktur dan jasa pada April 2025 guna mengetahui arah ekonomi.

Menurutnya, rangkaian rilis tersebut dapat semakin menggarisbawahi dampak tarif terhadap perekonomian, dengan kondisi manufaktur dan jasa di berbagai negara ekonomi utama diperkirakan bakal melemah.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) Maret 2025 surplus US$4,33 miliar, naik US$1,23 miliar dari bulan sebelumnya. Namun, menurun secara tahunan sebesar US$0,25 miliar.

Pada Maret 2025, neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar US$4,33 miliar atau naik sebesar US$1,23 miliar secara bulanan. Dengan demikian, NPI telah mencatatkan surplus selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Surplus NPI Maret 2025 ditopang oleh surplus dari komoditas nonmigas sebesar US$6 miliar, dengan komoditas penyumbang surplus utama adalah lemak dan minyak hewan nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), serta besi dan baja (HS 72).

“Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit US$1,67 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah,” pungkas Ibrahim.

Dengan situasi saat ini, dia memperkirakan pada perdagangan hari ini, Rabu (29/4/2025), nilai tukar rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi ditutup menguat di rentang Rp16.750 - Rp16.810.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper