Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang kuartal I/2025. BUMI membukukan laba bersih sebesar US$17,8 juta atau setara Rp297,9 miliar (kurs Jisdor Rp16.679 per dolar AS 30 April 2025).
Dalam Laporan Keuangan BUMI mencatatkan pendapatan sebesar US$348,7 juta pada kuartal I/2025. Pendapatan ini naik 12,14% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$311,01 juta.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan BUMI naik 3% menjadi US$297,5 juta, dari sebelumnya sebesar US$288,9 juta secara tahunan.
Alhasil, laba bruto BUMI tercatat naik 131,5% menjadi US$51,2 juta pada kuartal I/2025 dari sebelumnya sebesar US$22,1 juta pada kuartal I/2024.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk BUMI juga tercatat turun hingga 73,6% menjadi US$17,9 juta atau setara Rp297,9 miliar. Laba bersih ini turun dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$67,6 juta.
Adapun hingga akhir Maret 2025, BUMI mencatatkan penjualan batu bara sebesar 16,7 juta ton. Penjualan ini turun 9% secara tahunan dari 18,4 juta ton.
Sementara itu, produksi batu bara BUMI juga turun 12% menjadi 17,2 juta ton pada kuartal I/2025, dari sebelumnya sebesar 19,5 juta ton pada kuartal I/2024.
BUMI juga menjelaskan realisasi harga jual rata-rata batu bara BUMI turun tajam sebesar 14% menjadi US$64,9 per ton, dibandingkan US$75,8 per ton di periode kuartal I/2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.