Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 6.722,96 pada perdagangan Senin (28/4/2025). Pada saat yang sama, sejumlah saham melaju kencang dipimpin oleh saham IOFT, BOBX, dan DATA.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup naik sebesar 0,66% atau 44,05 poin menuju posisi 6.722,96 pada hari ini. Sepanjang perdagangan, IHSG dibuka pada level 6.716,21 dan sempat menyentuh level tertingginya di 6.738,35.
Tercatat, sebanyak 379 saham meningkat, 221 saham turun, dan 209 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.678 triliun.
Saham paling cuan atau top gainers pada hari ini dihuni oleh PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) yang menguat 33,33% menuju Rp168. Di belakangnya, saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA) melesat sebesar 24,76% menjadi Rp1.310 per saham.
Posisi 10 saham paling moncer pada awal pekan ini juga diisi oleh saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA) yang melesat 24,76% ke level Rp1.310, saham PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) naik 24,27% ke posisi Rp640, dan saham PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk. (GTRA) yang naik 22% ke level Rp122 per saham.
Selanjutnya, jajaran top gainers juga diisi saham PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA) melesat 21,82% ke level Rp67, PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) melonjak 19,7% ke level Rp79, PT Petrosea Tbk. (PTRO) tancap gas 18,37% ke posisi Rp2.900, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) melaju 17,88% ke level Rp178, dan saham PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) terapresiasi 16,67% pada hari ini.
Di jajaran emiten berkapitalisasi pasar jumbo, penguatan dipimpin oleh saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang naik 6,15% ke Rp44.850, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) tumbuh 2,67% menjadi Rp3.840, serta saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) meningkat 2,03% ke Rp8.775.
Adapun, saham market cap besar yang turun di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) melemah 4,86% menjadi Rp1.655, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 1,54% ke Rp2.560 per saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.