Bisnis.com, JAKARTA — PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp7,2 triliun untuk tahun 2025 ini. Anggaran capex ini meningkat tiga kali lipat dari realisasi capex tahun 2024 yang sebesar Rp2,3 triliun.
Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan tahun ini Bukit Asam menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp7,2 triliun. Peningkatan belanja modal ini salah satunya dikarenakan oleh proyek angkutan batu bara relasi Api Tanjung Enim-Kramasan.
"Sumbernya dari mana, yang jelas kami sudah menyiapkan ada dari kasi internal dan juga dari eksternal," kata Arsal dalam paparan publik PTBA di Jakarta, Senin (14/4/2025).
Arsal menyebut, pendanaan untuk penyelesaian dari proyek angkutan batu bara relasi Tanjung Enim-Kramasan ini sekitar 20% akan berasal dari kas internal perseroan, dan 80% dari pinjaman. Meski demikian, menurut Arsal angka ini masih bisa berubah nantinya.
"Apakah ini akan mengurangi Dividen payout ratio kami atau tidak, nanti kami tunggu keputusan dari pemerintah berapa dividen payout ratio yang akan disampaikan ke pemegang saham," ujar Arsal.
Arsal juga memastikan PTBA dapat menjalankan proyek ekspansi relasi Tanjung Enim-Kramasan ini, karena debt equity to ratio (DER) dari PTBA masih 0,6 kali. Dengan angka tersebut, PTBA menurutnya masih memiliki ruang untuk melakukan pinjaman.
Baca Juga
Sebelumnya, pembangunan angkutan batu bara Tanjung Enim-Kramasan menjadi salah satu program prioritas yang dikerjakan PTBA tahun ini. Angkutan batu bara ini akan menambah kapasitas produksi PTBA ke 20 juta metrik ton.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR, Arsal sebelumnya menuturkan PTBA menargetkan proyek ini akan selesai paling lambat pada kuartal III/2026.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.