Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba PTBA 2024 Terkontraksi saat Pendapatan Meningkat

PTBA membukukan laba bersih Rp5,10 triliun pada 2024, turun 16,41% saat pendapatan naik 11,11%. Kontraksi Laba PTBA itu lantaran peningkatan beban pokok.
Pekerja meninjau tambang batu bara milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA)  di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatera Selatan, Rabu (18/10/2023)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pekerja meninjau tambang batu bara milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatera Selatan, Rabu (18/10/2023)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) membukukan laba bersih Rp5,10 triliun pada 2024, turun 16,41% secara tahunan (year-on- year/YoY) dari posisi Rp6,10 triliun pada 2023. Padahal pada 2024, PTBA mencatatkan peningkatan pendapatan. 

Merujuk pada laporan keuangan, PTBA sejatinya membukukan pendapatan dari Rp38,48 triliun pada 2023, menjadi Rp42,76 triliun pada 2024 atau naik 11,11% YoY.  Namun, peningkatan pendapatan itu diikuti dengan naiknya beban pokok pendapatan. 

Beban pokok pendapatan PTBA tercatat sebesar Rp34,56 triliun pada 2024, naik 17,83% secara tahunan. Hal itu membuat laba kotor emiten batu bara pelat merah ini menjadi Rp8,20 triliun turun 10,43% YoY. 

Secara lebih terperinci, pendapatan PTBA berasal dari penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp22,83 triliun, naik 15,50% YoY, sementara penjualan pihak berelasi sebesar Rp19,25 triliun, naik 5,57%.

Adapun, penjualan kepada pihak berelasi itu terdiri dari penjualan kepada Grup PLN dan MIND ID

Pada pos beban pokok penjualan, terjadi peningkatan khususnya pada jasa angkutan batu bara yang menjadi Rp10 triliun dari posisi Rp7,95 triliun pada 2023 lalu.  Selain itu, bahan bakar dan pelumas juga ikut naik menjadi Rp2,06 triliun pada 2024 dari posisi Rp1,49 triliun.

Setelah laba kotor dikurangi beban umum, penjualan dan penghasilan lainnya, laba usaha PTBA menjadi Rp5,65 triliun, turun 21,52% YoY. Laba PTBA sebelum pajak juga masih turun.

Hingga akhir 2024, PTBA tercatat memiliki total aset sebesar Rp41,78 triliun tumbuh 7,79% YoY. Peningkatan aset itu terjadi lantaran liabilitas yang meningkat menjadi Rp19,14 triliun, naik 11,28% dan ekuitas yang juga naik menjadi Rp22,64 triliun atau naik 5,01%. 

Pada penutupan pasar sebelum libur lebaran 2025 atau tanggal 27 Maret 2025, saham PTBA dihargai Rp2.520 per lembar, naik tipis 0,40%. Jika ditarik sejak awal tahun, dengan harga itu, saham PTBA masih turun 5,97% (year to date/YtD).

---------------------- 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Thomas Mola
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper