Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus Lepas Landas Garuda (GIAA) & AirAsia (CMPP) 2025 usai Kinerja Kompak Jeblok

Garuda Indonesia (GIAA) dan AirAsia (CMPP) meracik serangkaian strategi untuk mendongkrak kinerja keuangan usai kompak mencatakan kerugian sepanjang 2024.
Garuda Indonesia (GIAA) mengoperasikan livery tematik Pikachu Jet GA-1 yang diaplikasikan pada pesawat Boeing 737-800 NG./Garuda Indonesia
Garuda Indonesia (GIAA) mengoperasikan livery tematik Pikachu Jet GA-1 yang diaplikasikan pada pesawat Boeing 737-800 NG./Garuda Indonesia

Strategi Raup Cuan

Seiring dengan kondisi keuangan yang jeblok, baik GIAA dan CMPP sebenarnya tengah ancang-ancang mengubah kondisi tahun ini. Direktur Utama Wamildan Tsani Panjaitan yang baru diangkat pada akhir tahun lalu menyiapkan sejumlah strategi pengembangan GIAA, termasuk dalam membenahi kinerja keuangan. 

Ia mengatakan akan meningkatkan upaya efisiensi perseroan serta aktivitas-aktivitas yang dapat meningkatkan sumber pendapatan Garuda Indonesia. 

Kemudian, ia berupaya untuk ekspansi jaringan dan peningkatan kualitas layanan. Langkah ini dilakukan seperti dengan menambah jumlah pesawat.

CMPP juga ancang-ancang strategi. "Kami perseroan melakukan langkah-langkah optimal dengan maksimalisasi keterisian penumpang," tutur Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine.

Veranita mengatakan terdapat rencana strategis yang dijalankan Air Asia tahun ini, di antaranya memperluas operasional sehingga mencapai pertumbuhan profitabilitas melampaui periode sebelum Covid-19.

CMPP pun mengakselerasi pertumbuhan pasar internasional dengan memperluas basis penumpang internasional. Lalu, CMPP memprioritaskan ekspansi di hub utama Jakarta dan Bali sebagai hub dengan permintaan domestik dan internasional tertinggi.

Selain itu, meningkatkan keandalan operasional dan memaksimalkan utilisasi armada untuk mencapai efisiensi biaya per kursi per kilometer (cost of available seat kilometer/CASK) yang lebih baik. 

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper