Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Cetak Rekor, Harga Saham Antam (ANTM) Menanjak

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam mencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah pada tahun buku 2024. Harga sahamnya pun kini menanjak.
Karyawan beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang emas PT Aneka Tambang Tbk. (AMTM) atau Antammencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah pada tahun buku 2024. Harga sahamnya pun kini menanjak sebagai respons positif dari pasar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham ANTM menanjak 11,43% dan terparkir di level Rp1.560 per lembar pada perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (9/4/2025). 

Saham ANTM pun masuk zona hijau, naik 2,3% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025. ANTM pun termasuk saham yang banyak diburu asing dengan catatan nilai beli bersih atau net buy asing sebesar Rp239 miliar sepanjang 2025.

Penguatan harga saham ANTM terjadi di tengah kinerja moncer keuangan pada tahun buku 2024. Berdasarkan laporan keuangannya, anggota holding BUMN industri pertambangan MIND ID ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp69,19 triliun pada 2024, melonjak 68,56% secara tahunan (year on year/yoy), dibandingkan Rp41,04 triliun pada 2023.

Raupan pendapatan ANTM tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. Adapun, kontribusi penjualan domestik mencapai Rp63,96 triliun atau setara 92% terhadap pendapatan Antam pada 2024.

Direktur Utama Antam Nicolas D. Kanter mengatakan capaian tersebut menunjukkan bahwa perseroan memiliki daya saing dan resiliensi tinggi di tengah fluktuasi harga komoditas serta perubahan regulasi. "Kami tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan mencetak kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah perusahaan," kata Nico Kanter dalam keterangan tertulis pada Rabu (9/4/2025).

Kontributor terbesar penjualan ANTM ada pada segmen emas, yakni sebesar Rp57,56 triliun, tumbuh pesat 120%. Pertumbuhan segmen emas didukung oleh kenaikan harga emas dunia akibat faktor makroekonomi dan kondisi geopolitik.

"Masyarakat Indonesia terus menjadikan produk logam mulia Antam sebagai pilihan utama dalam berinvestasi emas. Ini terlihat dari tingginya penjualan emas kami, yang seluruhnya didistribusikan ke pasar dalam negeri," ujar Nico.

Selain emas, pada segmen nikel Antam juga telah membukukan pendapatan untuk produk feronikel dan bijih nikel sebesar Rp9,5 triliun dan berkontribusi 14% terhadap total pendapatan ANTM.

Segmen bauksit dan alumina pada 2024 memiliki proporsi 3% terhadap total penjualan Antam. Nilai penjualan pada segmen bauksit dan alumina mencapai Rp1,80 triliun.

Seiring dengan moncernya kinerja pendapatan, Antam pun mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,64 triliun pada 2024, naik 18,5% yoy dibandingkan laba bersih 2023 sebesar Rp3,07 triliun. 

Antam juga mencatatkan pertumbuhan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar 3% menjadi Rp6,73 triliun pada 2024, dari Rp6,55 triliun pada 2023. Laba kotor naik 3% menjadi Rp6,5 triliun, dan laba usaha meningkat 15% menjadi Rp3 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper