Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Pertamina Geothermal Harap Danantara Lirik Proyek PGEO

Julfi mengatakan PGEO memiliki sejumlah aset operasi dan pengembangan pembangkit panas bumi yang menarik saat ini.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi memberikan keterangan saat wawancara dengan Bisnis Indonesia di sela-sela Indonesia-Africa Forum (IAF) II di Nusa Dua, Bali, Selasa (3/9/2024). /JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi memberikan keterangan saat wawancara dengan Bisnis Indonesia di sela-sela Indonesia-Africa Forum (IAF) II di Nusa Dua, Bali, Selasa (3/9/2024). /JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) Julfi Hadi berharap BPI Danantara bakal melirik sejumlah proyek pengembangan perseroan sebagai target investasi mendatang. 

Julfi mengatakan perseroannya memiliki sejumlah aset operasi dan pengembangan yang menarik saat ini. Di sisi lain, kondisi bisnis pengembangan pembangkit panas bumi belakangan telah membaik. 

“PGEO mengharapkan proyek ini akan dilirik oleh bapak-bapak yang ada di Danantara,” kata Julfi saat temu media full year result 2024 di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Apalagi, Julfi menambahkan, keekonomian sejumlah proyek panas bumi saat ini makin menguntungkan untuk perseroan. 

“Dengan insentif yang sudah dikerjakan pemerintah, mulai dari risikonya, percepatan dan capex-nya ini menjadi sangat strategis lah apalagi baseload,” katanya. 

Saat ini, PGEO tengah mengejar proyek quick win dengan total tambahan kapasitas 395 megawatt (MW) selama 2 tahun mendatang. 

Proyek quick win itu di antaranya Lumut Balai 2 dengan tambahan setrum 55 MW, ditargetkan operasi komersial Juni 2025. 

Selain itu, PGEO turut mengejar komersialisasi untuk proyek co-generation tahap pertama dengan PT PLN Indonesia Power. Proyek ini diperkirakan operasi komersial pada Desember 2026. 

Selain itu, PGEO juga punya proyek pengembangan Hulu Unit 1 & 2 berkapasitas 110 MW dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Proyek ini diharapkan rampung pada Juli 2027.

Adapun, PGEO saat ini mengelola 15 wilayah kerja panas bumi dengan kapasitas terpasang 1.877,5 MW, terbagi 672,5 MW yang dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGEO dan sisanya 1.205 MW dikelola dengan skema kontrak operasi bersama.

Dari sisi laporan keuangan, PGEO mencatat laba bersih sebesar US$160,49 juta atau sekitar Rp2,67 triliun (asumsi kurs Rp16.666 per dolar AS) sepanjang 2024. 

Torehan laba bersih itu susut 1,89% dari posisi laba sepanjang 2023 sebesar US$163,59 juta atau sekitar Rp2,72 triliun.  

Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir Desember 2024, PGEO membukukan pendapatan sebesar US$407,12 juta, naik 0,20% dibandingkan dengan posisi pendapatan periode 2023 sebesar US$406,28 juta. 

Di sisi lain, beban pokok pendapatan dan beban langsung PGEO sepanjang 2024 mencapai US$164,88 juta, naik 4,13% dari posisi beban pada 2023 sebesar US$158,35 juta. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Danantara siap mengalokasikan investasi senilai US$20 miliar atau setara dengan Rp320 triliun ke sejumlah proyek sebagai strategi awal usai dibentuk. 

Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani menjelaskan bahwa total aset yang masuk ke Danantara mencapai US$900 miliar dolar, dengan US$20 miliar dolar di antaranya dialokasikan untuk investasi jangka panjang. 

“Mungkin perlu saya luruskan, total aset BUMN yang masuk ke dalam Danantara ini adalah US$900 miliar dolar. Dari jumlah itu, US$20 miliar dolar akan kami gunakan untuk melakukan investasi bersama, yang nantinya akan dikelola oleh Pak Pandu untuk proyek-proyek di berbagai sektor,” ucapnya Istana Merdeka, Senin (24/2/2025). 

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa proyek-proyek yang akan dikelola dan didanai oleh Danantara akan fokus pada sektor-sektor yang memiliki dampak jangka panjang, seperti hilirisasi, energi terbarukan (renewable energy), pangan, dan energi secara umum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper