Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi bergerak fluktuatif namun akan ditutup melemah direntang Rp16.490-Rp16.550 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (24/3/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan Jumat (22/3/2025) dengan melemah tipis 0,1% atau 16,5 poin ke level Rp16.501,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau naik 0,18% ke posisi 104,03.
Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami pelemahan. Yen Jepang misalnya melemah 0,42%, dolar Singapura menguat 0,01%, peso Filipina melemah 0,23%, serta baht Thailand melemah 0,31%.
Adapun, sejumlah mata yang di Asia lainnya menguat. Dolar Taiwan misalnya menguat 0,02%, won Korea Selatan menguat 0,39%, dan rupee India menguat 0,39%.
Pengamat forex Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang menyertai pergerakan rupiah pada perdagangan pekan ini. Dari luar negeri, pasar semakin yakin bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama pada tahun ini.
Pasar terlihat memperkirakan lebih sedikit peluang suku bunga turun dalam waktu dekat, terutama karena The Fed tidak mengubah suku bunganya dalam FOMC pekan ini.
Data klaim pengangguran juga menunjukkan ketahanan di pasar tenaga kerja, yang merupakan salah satu pertimbangan The Fed dalam memangkas suku bunga.
Dari dalam negeri, sentimen datang dari laporan lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investor Service yang menetapkan peringkat kredit atau sovereign credit rating atau SCR Indonesia pada level Baa2 dengan outlook stabil.
Moody's menilai bahwa permintaan domestik yang kuat khususnya dari konsumsi rumah tangga dan investasi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dan 2026.
Seiring dengan sentimen-sentimen tersebut, Ibrahim memproyeksikan untuk perdagangan Senin (24/3/2025), mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp16.490 - Rp16.550 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada perdagangan dengan turun 0,40% atau 66 poin ke posisi Rp16.567 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat melemah 0,13% ke posisi 103,614.
Rupiah terpantau mengalami depresiasi 0,33% atau turun 55 poin menjadi Rp16.550 per dolar AS pada pukul 12.01 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau tidak bergerak pada level 104,146.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 0,13% atau 21,5 poin ke level Rp16.523. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau naik 0,04% ke level 104,12.
Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang Asia mengalami pelemahan. Yen Jepang misalnya melemah 0,31%, dolar Hong Kong melemah 0,01%, dolar Singapura melemah 0,01%, dolar Taiwan melemah 0,08%, dan won Korea Selatan melemah 0,22%.