Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Charoen Pokphand (CPIN) Cetak Laba Rp3,71 Triliun Sepanjang 2024, Melonjak 60%

Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) mencetak kenaikan laba bersih hingga 60% sepanjang 2024 menjadi Rp3,71 triliun.
Pabrik PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)/Dok.Perusahaan.
Pabrik PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)/Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten unggas (poultry), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mencatatkan peningkatan laba bersih sepanjang 2024. Pada saat bersamaan, penjualan perseroan juga terpantau mengalami kenaikan.

Mengacu laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih CPIN melonjak 60,14% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp3,71 triliun pada 2024, dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp2,31 triliun.

Pada saat yang sama, penjualan neto CPIN tercatat naik 9,51% YoY menjadi Rp67,47 triliun di 2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp61,61 triliun.

Secara terperinci berdasarkan segmen, penjualan CPIN ditopang oleh segmen ayam pedaging (broiler) sebesar Rp35,31 triliun, diikuti segmen pakan sebesar Rp16,44 triliun, ayam olahan Rp11,94 triliun.

Selanjutnya, penjualan anak ayam usia sehari atau day old chicken sebesar Rp2,50 triliun, dan penjualan lain-lain Rp1,26 triliun. Penjualan itu dikurangi biaya eliminasi Rp53,48 triliun.

Seiring kenaikan penjualan, beban pokok CPIN ikut terkerek 6,97% menjadi Rp57,05 triliun, dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp53,34 triliun.

Alhasil, laba bruto perseroan tembus Rp10,42 triliun, atau melonjak 25,93% YoY dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp8,27 triliun.

Adapun, kas dan setara kas akhir tahun CPIN tercatat sebesar Rp4,44 triliun, atau mengalami kenaikaikan signifikan 98,93% YoY dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp2,23 triliun.

Berdasarkan neraca, total aset CPIN naik menjadi Rp42,79 triliun per 31 Desember 2024, dibandingkan posisi akhir 2023 sebesar Rp40,97 triliun.

Sementara itu, liabilitas perseroan turun menjadi Rp12,50 triliun, dari posisi akhir 2023 sebesar Rp13,94 triliun. Adapun, ekuitas CPIN naik menjadi Rp30,28 triliun dari posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp27,02 triliun.

Di lantai Bursa, pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (18/3/2025), saham CPIN terpantau menguat 0,46% atau 20 poin ke level Rp4.340 per saham. Banderol tersebut juga mencerminkan pelemahan 9,77% sepanjang tahun berjalan 2025.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper