Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham MAPI, TLKM & AKRA Masih Melaju

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah seiring penurunan IHSG sebesar 0,48% ke level 6.586.
Karyawati melintas di dekat layar pergerakan saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/2/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,40% atau 94,43 poin ke level 6.648,14 pada perdagangan Senin (10/2/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati melintas di dekat layar pergerakan saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/2/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,40% atau 94,43 poin ke level 6.648,14 pada perdagangan Senin (10/2/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah seiring dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (7/3/2025). Meski demikian, saham MAPI, TLKM, dan AKRA terpantau masih menguat.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka turun 0,70% atau 3,35 poin ke level 476,01. Tercatat, sebanyak 7 saham menguat, 14 saham terkoreksi, dan 6 saham stagnan. 

Saham yang menguat antara lain PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) sebesar 1,74% ke Rp1.460, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 1,67% ke Rp2.440, dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) terapresiasi sebesar 1,17% menjadi Rp1.295. 

Adapun, penurunan ditorehkan PT United Tractors Tbk. (UNTR) sebesar 3,71% ke Rp24.000, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turun 2,40% menjadi Rp4.480, dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) terkoreksi 1,75% ke Rp840.

Sementara itu, IHSG juga dibuka melemah sebesar 0,48% atau 31,46 poin menuju 6.586,39 sesaat setelah pasar dibuka. Pada hari ini, IHSG dibuka pada posisi 6.617,85 dan sempat menyentuh level tertingginya pada 6.632,78.  

Tercatat, sebanyak 194 saham menguat, 228 saham turun, dan 533 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.339 triliun. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG hari ini dibayangi oleh pelemahan mayoritas indeks global setelah gagal mengonfirmasi breakout di level 6.630 pada perdagangan sebelumnya.  

Secara teknikal, IHSG juga membentuk upper-shadow panjang pada Kamis (6/3/2024), yang mengindikasikan adanya tekanan jual. Dengan kondisi ini, IHSG diperkirakan bergerak konsolidatif dalam rentang 6.550–6.650 pada akhir pekan. 

Valdy menuturkan fokus utama pasar hari ini adalah rilis data cadangan devisa oleh Bank Indonesia (BI) untuk periode akhir Februari 2025. 

“Posisi cadangan devisa diperkirakan relatif stabil, seiring dengan nilai tukar rupiah yang bertahan di kisaran Rp16.300 per dolar AS sepanjang Februari,” ujarnya dalam publikasi riset harian. 

Di samping itu, pemerintah juga terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dengan strategi refinancing terhadap utang jatuh tempo 2025 yang mencapai Rp800 triliun. Salah satu langkah yang diambil adalah memaksimalkan penerbitan Surat Berharga Negara atau SBN pada semester kedua tahun ini.

Dari pasar global, Valdy menyampaikan bahwa investor menantikan kebijakan terbaru dari pemerintah China dalam Kongres Partai Nasional yang dimulai hari ini. 

“Salah satu perhatian utama adalah respons Beijing terhadap perang tarif dengan Amerika Serikat, yang berpotensi memengaruhi sentimen pasar ke depan,” ucapnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper