Bisnis.com, JAKARTA.- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bisa melanjutkan penguatan ke level 6.686 - 6.762. pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (7/3/2025).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menghijau, naik 1,32% pada perdagangan Kamis (6/3/2025). IHSG melanjutkan kenaikan setelah pada Rabu (5/3/2025) ditutup naik 2,43%.
Meski begitu, IHSG masih merosot 6,53% sepanjang tahun berjalan 2025. IHSG sempat menyentuh level 7.257,13 pada 22 Januari 2025, tetapi sempat menukik tajam ke level 6.270,6 pada 28 Februari 2025.
Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan beda pandangan antara Morgan Stanley dan JP Morgan bisa menjadi salah satu pemicu pasar yang terombang-ambing.
Ia menilai Morgan Stanley yang menurunkan peringkat saham Indonesia menjadi underweight melihat ada potensi tekanan ke depan, misalnya dari kebijakan fiskal atau penguatan dolar AS.
Sementara JP Morgan justru memberikan sentimen positif ke saham perbankan, yang bisa menarik minat investor ke sektor tersebut.
"Jadi, wajar kalau IHSG volatil, karena pelaku pasar masih mencerna dua pandangan [Morgan Stanley dan JP Morgan] yang bertolak belakang ini," ujar Felix.
Ke depan, menurutnya terdapat peluang IHSG menghijau didorong oleh sejumlah sentimen seperti meredanya tensi dagang setelah relaksasi sektor otomotif. Terdapat pula dorongan dari menguatnya harga komoditas dan rupiah, serta berkurangnya tekanan outflow dana asing.
"Jadi, meskipun volatilitas masih ada, terdapat pula potensi IHSG untuk tetap berada dalam tren positif," tutur Felix.
Tim Riset MNC Sekuritas mengatakan penguatannya IHSG tertahan oleh MA20. Penguatan IHSG sudah mencapai dari target terdekat di rentang 6,615-6,639.
"Kami perkirakan target IHSG selanjutnya berada di 6,686-6,762," tulis Tim Riset MNC Sekuritas, Jumat (7/3/2025).
Support: 6,446, 6,297
Resistance: 6,698, 6,818
Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas untuk hari ini:
BRIS - Buy on Weakness
BRIS menguat 1,56% ke 2,610 dan masih disertai oleh volume pembelian. Kami perkirakan, posisi BRIS saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [b] pada skenario hitam atau bagian dari wave [x] pada skenario merah.
Buy on Weakness: 2,540-2,610
Target Price: 2,730, 2,780
Stoploss: below 2,510
CUAN - Spec Buy
CUAN menguat 2,46% ke 7,300 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatan CUAN masih tertahan MA20. Kami perkirakan, posisi CUAN saat ini sedang berada di awal wave A dari wave (B).
Spec Buy: 7,025-7,225
Target Price: 8,650, 9,975
Stoploss: below 6,700
ERAA - Buy on Weakness
ERAA menguat 9,18% ke 428 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Kami perkirakan, posisi ERAA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 3.
Buy on Weakness: 408-420
Target Price: 444, 470
Stoploss: below 386
ISAT - Spec Buy
ISAT terkoreksi 2,53% ke 1,540 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Kami perkirakan, posisi ISAT sedang berada di akhir wave [v] dari wave A, sehingga koreksinya akan relatif terbatas.
Spec Buy: 1,445-1,510
Target Price: 1,725, 1,900
Stoploss: below 1,400
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.