Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi Kinerja dan Target Harga Saham GOTO Terbaru Jelang Rilis Lapkeu 2024

Konsensus analis memperkirakan rugi bersih GOTO susut pada tahun 2024, dengan sebagian besar analis masih merekomendasikan buy untuk GOTO.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menyampaikan laporan keuangan 2024 pada 12 Maret 2025 atau pekan depan. Konsensus analis memperkirakan rugi bersih GOTO dapat membaik untuk periode 2024.

Melansir Bloomberg, konsensus analis memperkirakan GOTO akan mencetak pendapatan sebesar Rp15,27 triliun, naik dari tahun 2023 yang sebesar Rp14,78 triliun.

Sementara itu, EBITDA GOTO diperkirakan akan membaik, yakni sebesar negatif Rp1,41 triliun, dibandingkan tahun 2023 yang sebesar negatif Rp7,6 triliun.

Demikian pula dengan rugi bersih GOTO yang diperkirakan akan membaik dari Rp90,39 triliun pada 2023, menjadi Rp4,17 triliun pada 2024.

Adapun untuk rekomendasi analis terhadap saham GOTO, dari 32 analis, sebanyak 25 analis masih memberikan rating buy untuk GOTO, dan sisanya tujuh analis memberikan rating hold untuk GOTO.

Target harga terbaru untuk saham GOTO datang dari Maybank Investment, dengan rekomendasi buy dan target price (TP) atau target harga sebesar Rp105 per saham.

Selain itu, JP Morgan juga memperbarui ratingnya terhadap saham GOTO menjadi overweight, dengan target harga terbaru sebesar Rp95 per saham.

Adapun target harga tertinggi terhadap saham GOTO datang dari Ciptadana Sekuritas. Ciptadana Sekuritas memberikan rekomendasi buy, dengan TP sebesar Rp150 per saham untuk GOTO.

Sementara itu, rating hold diberikan oleh Bernstein untuk saham GOTO, dengan TP sebesar Rp80 per saham, dan juga Morgan Stanley dengan TP sebesar Rp73 per saham untuk GOTO.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper