Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Serbu Lelang SUN, Penawaran Masuk Tembus Rp84 Triliun

Nilai incoming bids sebesar Rp84 triliun merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan tiga lelang SUN sebelumnya pada tahun ini.
Pegawai mengamati pergerakan harga saham dan obligasi di Profindo Sekuritas, Jakarta, Kamis (5/9/2024)./JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati pergerakan harga saham dan obligasi di Profindo Sekuritas, Jakarta, Kamis (5/9/2024)./JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran investor yang masuk dalam lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (18/2/2025) mencapai Rp84 triliun dengan nilai yang dimenangkan sebesar Rp30 triliun. Nilai incoming bids itu merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan tiga lelang SUN sebelumnya pada tahun ini. 

Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, penawaran masuk investor dalam lelang SUN pada 7 Januari 2025 sebesar Rp31,65 triliun dan Rp54,46 triliun pada 21 Januari 2025, dan Rp77 triliun pada 4 Februari 2025.

Lebih terperinci, lelang SUN kemarin mendulang total penawaran yang masuk paling besar pada instrumen FR0104 senilai Rp37,33 triliun dan FR0103 Rp21,33 triliun. 

Yield tertinggi yang masuk untuk SUN seri FR0104 sebesar 6,7% dan terendah 6,5%. Sementara itu, yield tertinggi dan terendah yang masuk untuk SUN seri FR0103 masing-masing 6,95% dan 6,75%. 

Lebih lanjut, penawaran masuk untuk surat pembendaharaan negara (SPN) seri SPN03250521 (new issuance) sebesar Rp1,57 triliun dan SPN12260205 (new issuance) Rp5,01 triliun. 

Selain itu, FR0106 mendapatkan incoming bids senilai Rp8,36 triliun, FR0107 Rp5,79 triliun, FR0102 Rp1,61 triliun, dan FR0105 senilai Rp2,97 triliun. 

“Total nominal yang dimenangkan dari kedelapan seri yang ditawarkan tersebut Rp30 triliun,” tulis DJPPR Kemenkeu, Selasa (4/2/2025). 

Total nominal itu lebih tinggi dari target indikatif yang dipatok Rp26 triliun. Nilai tersebut juga melampaui nominal yang dimenangkan dalam lelang SUN sebelumnya sebesar Rp28 triliun. 

Di pasar obligasi, harga Surat Utang Negara (SUN) mencatatkan penguatan pada sesi perdagangan kemarin.

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN benchmark 5 tahun (FR0104) turun sebesar 2 basis poin menjadi 6,52%, dan yield SUN benchmark 10 tahun (FR0103) turun sebesar 1 bp menjadi 6,75%.

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10 tahun (GIDN10YR) turun sebesar 1bp menjadi 6,77%. Level yield curve SUN 10 tahun saat ini.

"Data itumasih in line dengan estimated range kami minggu ini yaitu di kisaran 6,72%-6,92%," tulis Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas Amir Dalimunthe dalam risetnya, Rabu (19/2/2025). 

Pada hari ini, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan volatilitas harga dan yield instrumen SBN berdenominasi rupiah. Para pelaku pasar obligasi disebut sedang menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia(RDG BI) yang akan diumumkan hari ini.

Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0086, FR0090, FR0094, FR0099, FR0065.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper