Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka di Zona Merah Jelang Pengumuman BI Rate

IHSG turun 22 poin atau 0,31% ke posisi 6.852 sesaat setelah pembukaan perdagangan hari ini. Pelaku pasar soroti kebijakan BI Rate dalam RDG BI.
Ana Noviani, Ibad Durrohman
Ana Noviani & Ibad Durrohman - Bisnis.com
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:09
Pegawai beraktivitas di galeri Bursa Efek Indonesia pada pembukaan perdagangan saham 2025 di Jakarta, Kamis (2/1/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di galeri Bursa Efek Indonesia pada pembukaan perdagangan saham 2025 di Jakarta, Kamis (2/1/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (19/2/2025), setelah naik 3 hari berturut-turut didorong oleh penguatan saham big caps. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG turun 22 poin atau 0,31% ke posisi 6.852 sesaat setelah pembukaan perdagangan hari ini. IHSG bergerak di rentang 6.849 hingga 6.887. 

Reli IHSG berakhir setelah kemarin menguat 3 hari beruntun dan kemarin ditutup menguat 0,62% ke level 6.873. Di level itu, IHSG masih terkoreksi 2,91% sepanjang tahun berjalan 2025. 

Pelemahan IHSG pada pembukaan perdagangan Rabu (19/2/2025) ditekan oleh koreksi harga saham BBRI sebesar 0,96%, BBCA -1,08%, BMRI -2,75%, TLKM -0,37%, dan AMMN merosot 2,38%. 

Dalam jangka pendek, kebijakan suku bunga Bank Indonesia atau BI Rate menjadi sorotan pelaku pasar. Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa BI akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada hari ini, Rabu (19/2/2025).

BI diperkirakan menahan suku bunga tetap pada level 5,75%. Begitu juga dengan tingkat fasilitas simpanan dan suku bunga fasilitas kredit yang sama-sama ditahan di level 5,00% dan 6,50%.

"BI Rate berpotensi tetap, waspadai koreksi wajar IHSG. Kami memperkirakan IHSG akan bergerak melemah untuk retest ke area support 6.830-6.775," katanya dalam riset, Rabu (19/2/2025).

Dia mengatakan secara teknikal IHSG masih mempunyai potensi turun dengan adanya upper shadow candle setelah menutup gap yang berada pada kisaran 6.770-6.875.

Selain sentimen BI Rate, dia mengungkap bahwa investor menunggu adanya pidato dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan data Building Permit, serta Housing Starts yang sama-sama direncanakan pada Rabu (19/2/2025). Housing Starts dan Building Permit adalah indikator penting untuk pasar real estat dan ekonomi secara umum.

Menurutnya, pidato Donald Trump diperkirakan akan berbicara seputar isu geopolitik antara AS dan Rusia. Building Permit dan Housing Starts pada Januari diperkirakan akan sama-sama mengalami penurunan.

Sementara itu dari Inggris, Bank of England (BoE) dijadwalkan akan merilis data inflasi untuk Januari. Dia mengatakan bahwa inflasi Inggris diperkirakan akan mengalami kenaikan dari yang sebelumnya berada pada level 2,5% secara year on year (YoY) menjadi 2,8% YoY pada Januari 2025.

Adapun untuk perdagangan hari ini, saham-saham pilihan yang direkomendasikan oleh Phintraco Sekuritas meliputi AKRA, MAPI, MYOR, MAPA hingga AMMN.

Dalam risetnya, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto mengatakan IHSG menguat selama 3 hari berturut-turut. Beberapa saham unggulan yang mengalami tren penguatan a.l. saham BMRI naik 11,5% dalam 5 hari berturut-turut dan saham  ASII menguat selama 6 hari dan mencatatkan akumulasi kenaikan sebanyak 4,9%. 

“Kami mengharapkan tren kenaikan pasar saham Indonesia masih akan berlanjut. Salah satu faktor positif dari dalam negeri adalah kemungkinan dipangkasnya kembali BI Rate pada pengumuman Rapat Dewan Gubernur [RDG] hari ini sebesar 25 bps menjadi 5,5%. Hal ini dirasa perlu untuk memberi stimulus terhadap perekonomian ke depan di tengah besarnya tantangan baik global maupun domestik,” paparnya, Rabu (19/2/2025).

Di sisi lain, hal yang selama ini menjadi kekhawatiran dampak dari pemangkasan BI Rate adalah ketidakpastian pasar global yang berpotensi berdampak kepada volatilitas rupiah. Dalam beberapa hari terakhir rupiah cukup stabil berada di bawah level Rp16.300, meskipun kemarin sedikit melemah ke level Rp16.275 per dolar AS. 

“Kami khawatir apabila BI hari ini tidak menurunkan suku bunga maka pasar saham akan bereaksi negatif.”

Pada perdagangan Rabu (19/2/2025), IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi, dengan rentang perdagangan di level 6.827 hingga 6.913 dengan support di level 6.600. Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan trading buy untuk saham JPFA, MAPA, dan BBCA. 

Terpisah, Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6.912-7.036 pada Rabu (19/2/2025). 

Pada perdagangan hari ini, MNC sekuritas menyebut level support IHSG akan berada di kisaran 6.679, 6.509, sedangkan level resistansi berada pada rentang 6.933, 7.046.

Saham-saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah BFIN, JSMR, MIKA dan PTBA.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper