Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027 sudah menembus Rp28,5 triliun hingga Selasa (18/2/2025). Jumlah ini sudah melampaui target awal sebesar Rp25 triliun.
Direktorat Jenderal Pembiayaan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyatakan bahwa kuota penjualan ORI027 disesuaikan dengan minat pasar. Kuota ORI027 saat ini sudah ditambah menjadi Rp32 triliun.
Melihat data salah satu mitra distribusi PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) per Selasa (18/2/2025) pukul 17.30 WIB, penjualan ORI027 sudah mencapai Rp28,5 triliun dari total kedua seri yang ditawarkan.
Apabila dirinci, penjualan ORI027 untuk tenor 3 tahun ORI027T3 sejauh ini sudah terjual Rp25 triliun atau 93,5%. Kuota pembelian ORI027T3 tersisa Rp1,9 triliun atau 6,5%, dari total kuota Rp27 triliun.
Kemudian untuk tenor 6 tahun ORI027T6 sudah terjual Rp3,5 triliun atau 70,4%. Kuota pembelian ORI027T6 masih tersisa Rp1,47 triliun atau masih ada sebesar 29,6%, dari total kuota Rp5 triliun.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) Kemenkeu RI Deni Ridwan mengatakan bahwa akan terus memantau perkembangan penjualan ORI027, dan melakukan pendalaman pasar domestik Surat Berharga Negara (SBN).
Baca Juga
"Pendalaman dilakukan apabila diperlukan untuk menambah kuota penerbitan ORI027, termasuk fleksibilitas kuota untuk ORI027T3 dengan tenor 3 tahun dan ORI027T6 untuk tenor 6 tahun," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (18/2/2025).
Melihat data penjualan ORI027, penjualan tenor 3 tahun atau ORI027T3 lebih banyak diminati investor daripada tenor 6 tahun ORI027T6.
Marcomm and Partnership Manager PT Bareksa Portal Investasi Ratnanitya Pradipta sebelumnya menjelaskan bahwa ada penyesuaian kuota ORI027, terutama penambahan kuota untuk tenor 3 tahun yakni ORI027T3.
"Secara nasional kuota ORI027T3 terus ditambah, dan kuota ORI027T6 juga disesuaikan oleh Kementerian Keuangan," katanya, Senin (17/2/2025).
DJPPR Kemenkeu RI telah meluncurkan ORI027 dalam dua seri, yaitu ORI027T3 tenor 3 tahun dengan kupon 6,65% dan ORI027T6 tenor 6 tahun memiliki kupon 6,75% per tahun.
Masa penawaran ORI027 berlangsung sejak 27 Januari 2025 hingga 20 Februari 2025, dengan total kuota awal kedua seri ORI027 tersebut sebesar Rp25 triliun.