Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham big caps seperti TPIA, PANI hingga MDKA terpantau memuncaki top leaders yang menopang laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini periode 10 hingga 14 Februari 2025.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) milik konglomerat Prajogo Pangestu menjadi motor utama penopang indeks komposit sepanjang minggu ini. Saham TPIA naik 6,9% sepekan dan menopang laju IHSG sebesar 10,28 po6in.
Posisi kedua saham penopang IHSG ada emiten properti milik konglomerat Sugianto Kusuma atau Aguan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang melejit 19,86% sepekan dan berkontribusi menopang laju IHSG sebesar 9,27 poin. Saham yang menjadi motor IHSG berikutnya PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Saham sektor pertambangan tersebut mengalami penguatan 16,2% sepekan dan berkontribusi terhadap IHSG sebesar 6,66 poin.
Sementara itu, saham lainnya yang menjadi penopang IHSG ialah saham PTRO yang naik 20,49% sepekan dan berkontribusi 3,90 poin dalam pergerakan IHSG. Selanjutnya saham BBNI juga masuk daftar top leaders dengan kontribusi 3,66 poin.
Posisi selanjutnya ada saham BUKA yang melejit 19,2% sepekan dan berkontribusi mendongkrak laju IHSG sebesar 3,26 poin. Emiten sektor holding dan invetasi CASA juga menopang laju IHSG dengan tambahan 2,80 poin usai sahamnya naik 10,4% sepekan.
Adapun saham BNLI berada di urutan ke-8 dengan kenaikan 23,02% sepekan dan berkontribusi mendorong laju IHSG sebesar 2,70 poin . Terkahir diurutan ke-9 dan 10 ada saham ANTM dan emiten data center Toto Sugiri DCII yang menguat masing-masing 6,99% dan 3,07% sepekan dengan kontribusi menopang laju indeks komposit sebesar 2,07 poin dan 1,85 poin.
Baca Juga
Berikut Daftar Top Leaders atau Saham Penggerak IHSG Sepekan:
- TPIA: (10,28 Poin)
- PANI: (9,27 Poin)
- MDKA: (6,66 Poin)
- PTRO: (3,90 Poin)
- BBNI: (3,66 Poin)
- BUKA: (3,26 Poin)
- CASA: (2,80 Poin)
- BNLI: (2,70 Poin)
- ANTM: (2,07 Poin)
- DCII: (1,85 Poin)
IHSG Melemah 1,54% Sepekan
Seiring menguatnya saham-saham tersebut, Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau mengalami pelemahan dalam sepekan perdagangan atau periode 10 Februari 2025 hingga 14 Februari 2025.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 0,38% ke level 6.638,45 pada akhir perdagangan Jumat (14/2/2025). Namun, IHSG telah melemah 1,54% dalam sepekan atau dibandingkan 6.752,57 pada pekan lalu.
Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami kenaikan 1,25% sehingga menjadi Rp12,24 trilun, dari Rp12,09 triliun pada pekan sebelumnya.
Adapun, kapitalisasi pasar Bursa pekan ini mengalami pelemahan 1,67% menjadi Rp11.401 triliun dari Rp11.595 triliun pada sepekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini juga turun 11,58%, menjadi 1,16 juta kali transaksi dari 1,31 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini melemah 25,55% menjadi 15,45 miliar lembar saham dari 20,75 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Investor asing pun masih mencatatkan nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp3 triliun pada pekan ini, melanjutkan tren net sell asing pekan sebelumnya Rp3,8 triliun.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.