Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2024: Deltamas (DMAS) Cetak Laba Bersih Rp1,33 Triliun

Emiten pengembang kawasan Kota Deltamas (DMAS) membukukan laba bersih sebesar Rp1,33 triliun di sepanjang 2024.
Greenland International Industrial Center PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS)./deltamas.id
Greenland International Industrial Center PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS)./deltamas.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengembang kawasan Kota Deltamas PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,33 triliun sepanjang 2024. Perolehan ini tumbuh 10,24% dari tahun sebelumnya yang meraih Rp1,21 triliun. 

Berdasarkan Laporan Keuangan yang dirilis Rabu (12/2/2025), perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp2,03 triliun pada 2024. Angka tersebut meningkat 5,79% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp1,92 triliun.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari Tondy Suwanto menyatakan kenaikan pendapatan dari sektor industri berkontribusi signifikan terhadap pencapaian DMAS. Pada 2024, segmen industri menyumbang Rp1,8 triliun atau sekitar 88,9% dari total pendapatan. 

“Sektor industri, khususnya segmen data center, masih menjadi tulang punggung usaha Perseroan,” ujar Tondy dalam keterangan tertulis. 

Selain sektor industri, sektor hunian menyumbang Rp125,6 miliar atau 6,2% dari pendapatan usaha. Sementara itu, sektor komersial berkontribusi Rp67,6 miliar atau 3,3%. Adapun sektor rental dan hotel masing-masing menyumbang Rp16,5 miliar dan Rp16,2 miliar. 

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok DMAS juga meningkat 3,63% year on year (YoY) menjadi Rp617,2 miliar. Hal ini membuat perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp1,41 triliun sepanjang 2024, meningkat 6,75% secara tahunan. 

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, DMAS membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih sebesar Rp1,33 triliun atau naik 10,24% YoY. Laba per saham juga terkerek dari Rp25,10 menjadi Rp27,67 per saham. 

Dari sisi keuangan, kas dan setara kas DMAS mengalami lonjakan signifikan sebesar 71,37% menjadi Rp1,75 triliun sepanjang 2024 atau dari posisi sebelumnya senilai Rp1,02 triliun. 

Aset perusahaan juga meningkat menjadi Rp8,25 triliun, tumbuh 22,86% YoY. Kenaikan ini juga diikuti dengan peningkatan liabilitas sebesar 24,11% menjadi Rp1,04 triliun. Meski demikian, ekuitas perusahaan mencapai Rp7,21 triliun atau tumbuh sebesar 22,69% secara tahunan. 

Dari sisi operasional, DMAS membukukan marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp1,87 triliun sepanjang 2024. Perolehan tersebut, kata Tondy, telah melampaui target tahunan yang dipatok sebesar Rp1,81 triliun dengan kenaikan sekitar 3,73%.

Tondy mengungkapkan bahwa penjualan lahan industri mendominasi capaian tersebut dengan nilai Rp1,80 triliun atau berkontribusi 96,06% dari total prapenjualan. Selain itu, tercatat sebesar 59 hektare lahan industri terjual selama tahun lalu. 

Selain sektor industri, segmen residensial menyumbang Rp43 miliar atau 2,30% dari total prapenjualan, sementara segmen komersial berkontribusi Rp31 miliar atau 1,64%. 

Tondy menuturkan penjualan lahan industri pada 2024 didominasi segmen data center yang mencakup lebih dari 60%. Menurutnya, seiring perkembangan AI dan transformasi digital, DMAS optimistis permintaan lahan industri dari data center akan terus meningkat.

Adapun, sektor fast-moving consumer goods (FMCG), logistik, otomotif, dan industri lainnya turut berkontribusi dalam pencapaian penjualan lahan industri.

Dia menuturkan pengembangan kawasan komersial dan residensial juga terus berjalan. Pada 2024, kawasan Kota Deltamas tumbuh signifikan dengan hadirnya AEON Mall seluas 20 hektar dan J-Golf, driving range pertama di Kota Deltamas yang beroperasi sejak Maret 2024. 

“Hal tersebut meningkatkan aktivitas masyarakat di Kota Deltamas serta menunjang pengembangan kawasan residensial di Kota Deltamas,” kata Tondy.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper