Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengembang kawasan Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) mencetak laba bersih senilai Rp803,27 miliar pada semester I/2024. Jumlah tersebut tumbuh 33,90% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Kenaikan laba bersih DMAS didorong oleh kinerja pendapatan usaha yang mencapai Rp1,2 triliun atau meningkat 24,35% year-on-year (YoY). Perolehan ini dikontribusikan oleh segmen industri yang menyumbang Rp1,1 triliun atau 95% dari total pendapatan.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto mengatakan selain segmen industri, segmen komersial menyumbang pendapatan sebesar Rp22 miliar. Adapun segmen sewa dan segmen hotel masing-masing berkontribusi Rp8,3 miliar dan Rp8 miliar.
“Sektor data center masih menjadi pelanggan utama yang berkontribusi terhadap penjualan lahan industri yang dicatatkan sebagai pendapatan Perseroan di paruh pertama tahun 2024,” kata Tondy dalam keterangan tertulis, Selasa (30/7/2024).
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok perseroan juga meningkat 20,41% YoY menjadi Rp363,61 miliar. Dengan demikian, laba kotor yang diakumulasikan DMAS pada semester I/2024 mencapai Rp840,87 miliar atau naik 26,13% YoY.
Tondy menuturkan bahwa marjin laba kotor pada paruh pertama tahun ini tercatat sekitar 70%. Seiring pertumbuhan laba kotor, laba usaha DMAS juga tumbuh 30% YoY menjadi Rp708,5 miliar dengan kenaikan marjin hingga 59% pada semester I/2024.
Baca Juga
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lain, DMAS mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp803,27 miliar atau naik 33,90%. Pada saat bersamaan, laba per saham juga meningkat dari Rp12,45 menjadi Rp16,67 pada semester I/2024.
Secara fundamental, DMAS membukukan total aset senilai Rp7,65 triliun atau meningkat 13,98% YoY. Manajemen menyatakan bahwa peningkatan aset terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas perseroan per 30 Juni 2024.
Posisi kas dan setara kas DMAS tercatat sebesar Rp1,87 triliun, meningkat Rp840 miliar atau 82% dibandingkan posisi kas dan setara kas pada akhir 2023 yakni Rp1,03 triliun.
Di sisi lain, DMAS membukukan liabilitas sebesar Rp973,38 miliar atau naik 16,14% YoY. Tondy menjelaskan kenaikan liabilitas disebabkan oleh meningkatnya liabilitas kontrak, pihak ketiga sebesar Rp84 miliar atau sekitar 16% secara tahunan.
Adapun ekuitas perseroan tercatat mencapai Rp6,68 triliun pada semester I/2024, meningkat 13,67% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yakni Rp5,88 triliun. Tondy menyatakan dengan posisi kas yang sehat, DMAS terus melakukan pengembangan guna mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, komersial, dan hunian.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.