Bisnis.com, JAKARTA -- PT Medco Power Indonesia (Medco Power), anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), melalui anak perusahaannya, PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) memulai operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen.
PLTP ini diklaim sebagai langkah maju signifikan dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Eka Satria, Direktur Utama Medco Power, mengatakan bahwa keberhasilan pembangunan PLTP Ijen menunjukkan kemampuan Medco Power dalam memanfaatkan sumber daya panas bumi Indonesia dengan menggunakan teknologi terkini.
"Pencapaian ini memperkuat komitmen kami untuk memperluas portofolio energi terbarukan dan menggarisbawahi dedikasi kami untuk mendukung rencana Indonesia dalam mempercepat pengembangan energi terbarukan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/2/2025).
Adapun, PLTP Ijen, dengan total kapasitas yang direncanakan sebesar 110 MW, mulai operasi tahap pertama dengan menyalurkan 35 MW ke jaringan listrik Jawa, berdasarkan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBL) selama 30 tahun.
Didukung oleh 83 menara transmisi dan jalur transmisi 150kV, proyek ini akan meningkatkan stabilitas jaringan listrik dan diharapkan dapat mengalirkan listrik ke sekitar 85.000 rumah tangga di sistem Jawa-Bali.
Baca Juga
PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) merupakan perusahaan patungan antara Medco Power dan Ormat Technologies. Ijen akan menjadi fasilitas panas bumi kedua Medco Power, setelah Sarulla di Sumatera Utara.
Medco Power juga sedang mengevaluasi potensi panas bumi lain yang ada di Bonjol, Sumatera Barat dan Samosir, Sumatera Utara.
Roberto Lorato, CEO MedcoEnergi, menambahkan dimulainya operasi di PLTP Ijen mempertegas dedikasi MedcoEnergi dalam memberikan solusi energi yang berkelanjutan.
"Proyek ini juga merupakan bagian penting dari peta jalan kami untuk mencapai Net Zero Emission untuk Scope 1 dan 2 pada tahun 2050, dan Scope 3 pada tahun 2060, serta mendukung ketahanan energi dan tujuan iklim Indonesia,” ujarnya.