Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa jumlah investor pasar modal di tanah air sudah mencapai 15 juta single investor identification (SID).
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan bahwa 60% dari 15 juta investor tersebut berusia di bawah 40 tahun atau termasuk Generasi Milenial.
"Pasar modal RI telah berkembang pesat. Kalau melihat jumlah investor SID artinya saham maupun reksa dana sudah tembus 15 juta investor," katanya dalam acara Investor Relations Forum (IRF) di BEI, Selasa (21/1/2025).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa para investor pasar modal saat ini sudah sangat kritis, yang didukung dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi.
Menurutnya, dengan teknologi yang semakin canggih, para investor saat ini sudah dapat membuat penilaian atau asumsi terhadap perusahaan yang tercatat di BEI.
"Jadi kalau dulu sebagai investor relation misalnya sibuk menghadapi investor institusi baik roadshow atau mereka datang dan menjawab pertanyaan-pertanyaan investor institusi. Sekarang, sekalian mesti menjawab pertanyaan investor retail," ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, BEI sebelumnya juga menargetkan pertumbuhan investor pasar modal di Indonesia sebanyak 2 juta pada 2025.
"Tentunya BEI akan tetap melaksanakan serangkaian kegiatan rutin berupa pengembangan untuk perusahaan tercatat dan calon perusahaan tercatat, Anggota Bursa (AB), hingga pengembangan pasar untuk meningkatkan jumlah dan aktivitas investor pasar modal," ucapnya beberapa waktu lalu.
BEI juga berfokus pada pendalaman pasar melalui produk dan layanan baru serta perluasan pasar pada derivatif keuangan.
Dia mengatakan bahwa BEI akan melakukan pengembangan sejumlah rencana kerja yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan, meningkatkan pelindungan investor, penyediaan layanan data yang sesuai kebutuhan pelanggan, hingga penyempurnaan teknologi yang digunakan oleh BEI.