Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisaris Emiten TP Rachmat Lego Jutaan Saham DRMA, Raup Rp2,36 Miliar

Salah satu Komisaris di emiten milik konglomerat TP Rachmat (DRMA) telah melego jutaan lembar sahamnya pada perdagangan awal 2025.
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (21/10/2024)./ JIBI/Bisnis/Arief Hermawan
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (21/10/2024)./ JIBI/Bisnis/Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA — Noel Aelyo Laras Kusuma Negara, salah satu Komisaris di emiten komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) milik konglomerat TP Rachmat tercatat telah melego jutaan lembar sahamnya di DRMA pada perdagangan awal 2025. Noel pun meraup Rp2,36 miliar dalam transaksi tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Noel tercatat menjual saham sebanyak 2,23 juta lembar saham DRMA pada 14 Januari 2025. Pada saat itu, Noel menjual saham DRMA di harga Rp913 per lembar. 

"Tujuan transaksi adalah untuk divestasi," kata Corporate Secretary DRMA Ari Indra Gautama di keterbukaan informasi pada Kamis (16/1/2025).

Alhasil, dalam transaksi tersebut Noel meraup dana sebesar Rp2,04 miliar. 

Sepekan sebelumnya, Noel pun tercatat melego 360.000 lembar saham DRMA di harga Rp904,51 per lembar. Dari transaksi tersebut, Noel meraup dana Rp325,62 juta.

Dalam dua pekan pertama 2025, Noel pun total telah menjual 2,59 juta lembar saham DRMA. Dengan begitu, Noel meraup dana Rp2,36 miliar dari penjualan saham DRMA dalam dua pekan pertama tahun ini.

Seiring dengan geliat penjualan saham DRMA, kepemilikan saham Noel di DRMA pun menyusut. Kini, ia menggenggam 67,5 juta lembar saham DRMA dengan porsi 1,43%.

Di sisi lain, saat ini kinerja saham DRMA sendiri sedang lesu. Pada perdagangan terakhirnya, Kamis (16/1/2025), harga saham DRMA terparkir di level Rp915 per lembar. Harga saham DRMA sendiri telah menyusut 0,54% sejak perdagangan pertama tahun ini, atau secara year to date (ytd).

Harga saham DRMA tahun lalu pun mencatatkan kinerja yang jeblok. Tercatat, harga saham DRMA tahun lalu turun 32,32% ytd ke level Rp920 per lembar pada perdagangan terakhirnya di 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper