Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Saham Properti Paling Cuan Didorong CBDK, ELTY, hingga BKSL

Secara sektoral, indeks IDX Sector Property paling cuan dengan kenaikan 0,95% pada hari ini, Kamis (16/1/2025).
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/12/2024)./ JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/12/2024)./ JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (16/1/2025). Indeks sektor properti unjuk gigi. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup naik 0,39% atau 27,96 poin menuju 7.107,52 hingga akhir perdagangan. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 7.165,18 dan sempat bergerak ke posisi tertingginya 7.190,61.

Secara sektoral, indeks IDX Sector Property paling cuan dengan kenaikan 0,95%. Di belakangnya, indeks IDX Sector Energy menguat 0,71%, IDX Sector Financial naik 0,64%, IDX Transportation naik 0,13%, dan IDX Industries naik tipis 0,08%. 

Di sisi lain, IDX Consumer Cyclicals merosot 1,99%, IDX Healthcare turun 0,84%, IDX Technology melemah 0,47%, IDX Consumer Non-Cyclicals naik 0,34%, dan IDX Basic Industries terkoreksi 0,11%. 

Moncernya indeks IDX Property terdorong oleh lonjakan harga saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), PT Bakrie Land Development Tbk. (ELTY), dan PT Sentul City Tbk. (BKSL). 

Berikut 10 Saham Pendorong IDX Property pada Kamis (16/1/2025): 

  1. CBDK naik 19,93% ke level Rp8.725
  2. ELTY naik 7,69% ke level Rp14
  3. BKSL naik 3,45% ke level Rp60
  4. MPRO naik 1% ke level Rp2.030
  5. MKPI naik 0,96% ke level Rp23.775
  6. SMDM naik 7,34% ke level Rp585
  7. NASA naik 10% ke level Rp22
  8. KSIX naik 10,34% ke level Rp320
  9. DUTI naik 1,11% ke level Rp3.650
  10. UANG naik 2,78% ke level Rp3.650

Ismail Fakhri, analis BRI Danareksa Sekuritas, mengatakan pemangkasan suku bunga BI Rate tidak akan langsung mendorong marketing sales perusahaan-perusahaan properti. Namun, sektor properti dinilai telah diperdagangkan dengan rasio RNAV yang terdiskon selama periode pemangkasan suku bunga. 

Lebih lanjut, insentif pajak pertambahan nilai (PPN) dan BPHTB akan mendukung daya beli masyarakat terhadap produk hunian dan mendongkrak prapenjualan developer properti hingga semester II/2025. 

“Kami mempertahankan peringkat overweight untuk sektor properti dengan mempertimbangkan valuasi dan perbaikan prapenjualan,” ujarnya. 

Di sektor ini, BRI Danareksa Sekuritas menetapkan saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) sebagai unggulan teratas dengan rekomendasi beli dan target harga Rp1.700 per saham. 

Di belakangnya, saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) mendapat rekomendasi beli dengan target harga Rp640 per saham, PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) dengan target harga Rp800, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dengan target harga Rp1.550 per saham.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper