Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Raja Roti (BRRC) Melesat 19,05% Usai Listing, Dirut Bidik Potensi Program MBG

Saham PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC) melesat 19,05% usai resmi listing di Bursa Efek Indonesia hari ini, Kamis (9/1/2025).
Direktur Utama PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC) Ari Sudarsono memberikan sambutan dalam proses seremonial pencatatan saham perdana perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/1/2025)/Jibi-Dionisio Damara
Direktur Utama PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC) Ari Sudarsono memberikan sambutan dalam proses seremonial pencatatan saham perdana perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/1/2025)/Jibi-Dionisio Damara

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC) dibuka menguat signifikan usai resmi melakukan pencatatan saham perdana saham, Kamis (9/1/2025). BRRC menjadi emiten keempat yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2025.

Berdasarkan data BEI, saham BRRC terpantau menguat sebesar 19,05% menuju level Rp250 per saham sesaat setelah pembukaan. Diketahui, perseroan menetapkan harga saham Rp210 dalam initial public offering (IPO)

BRRC tercatat menawarkan hingga 291.500.000 saham baru atau setara 30,01% dari modal ditempatkan dan disetor dalam penawaran perdana. Alhasil, perusahaan mampu menghimpun dana sebesar Rp 61,21 miliar.

Dana tersebut sepenuhnya akan dialokasikan untuk modal kerja, termasuk peningkatan persediaan bahan baku dan biaya operasional guna mendukung pertumbuhan penjualan perseroan.

Bersamaan dengan IPO, BRRC juga menerbitkan hingga 145.750.000 waran seri I secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru. Setiap dua saham baru memberikan hak atas satu waran seri I, yang dapat ditebus menjadi satu saham dengan harga Rp 210 per saham. Dari pelaksanaan waran ini, BRRC berpotensi meraih tambahan dana maksimal Rp 30,60 miliar.

Direktur Utama Raja Roti Cemerlang, Ari Sudarsono, mengungkapkan keyakinannya bahwa IPO akan mendongkrak kinerja perusahaan seiring permintaan atas tepung roti yang diperkirakan terus meningkat.

“Berdasarkan data internal kebutuhan pelanggan perseroan, menyebutkan pasar tepung roti mencapai Rp1 triliun pada 2024 dan akan semakin besar permintaannya," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (9/1/2025).

Sementara itu, Ari juga menyoroti potensi besar pasar tepung roti, terutama dengan adanya dukungan program pemerintah, yaitu program makan bergizi gratis (MBG).

Menurutnya, program MBG dapat meningkatkan penjualan tepung roti hingga lima kali lipat. Sebab, produk tepung roti, yang digunakan untuk membuat makanan seperti nugget, chicken katsu, kroket, dan risol, menjadi komponen penting dalam menu program tersebut.

“Dengan jumlah dan kapasitas pabrik yang dimiliki, kami yakin dapat berkontribusi mensukseskan program makan bergizi gratis. Dan setelah IPO, kami juga akan ekspansi pabrik ke beberapa kota besar Indonesia,” ucapnya.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper