Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Geliat Alamtri (ADRO) Bidik Pasar Energi Terbarukan Selepas Spin Off Adaro Andalan (AADI)

Alamtri Resources (ADRO) terus menggenjot proyek energi terbarukan setelah spin off anak usahanya di bisnis batu bara, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI).
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir memberikan keterangan saat wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa 25/6/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir memberikan keterangan saat wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa 25/6/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten energi afiliasi Garibaldi 'Boy' Thohir, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) terus menggenjot proyek energi terbarukan setelah spin off anak usahanya di bisnis batu bara, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI).

Berdasarkan keterbukaan informasi, ADRO baru-baru ini tercatat telah menjalankan transaksi afiliasi, di mana anak usahanya PT Adaro Clean Energy Indonesia (ACEI) memberikan pinjaman kepada proyek-proyek energi terbarukan. 

Pada 23 Desember 2024, ACEI memberikan pinjaman kepada PT Karimun Sarana Surya dengan jumlah sampai dengan US$4,1 juta.

Karimun Sarana Surya sendiri merupakan anak usaha dari ACEI yang saat ini sedang mengembangkan salah satu proyek energi terbarukan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

ACEI memberikan pinjaman kepada Karimun Sarana Surya berdasarkan perjanjian pinjaman untuk merealisasikan pengembangan proyek energi terbarukan tersebut.

Pada 17 Desember 2024, ACEI juga memberikan pinjaman kepada PT Batam Sarana Surya dengan jumlah sampai dengan US$7,6 juta. 

Batam Sarana Surya juga merupakan anak usaha dari ACEI yang saat ini sedang mengembangkan salah satu proyek energi terbarukan di Kepulauan Riau.

ACEI juga memberikan pinjaman kepada Batam Sarana Surya berdasarkan perjanjian pinjaman untuk merealisasikan pengembangan proyek energi terbarukan tersebut.

Transaksi afiliasi dilakukan ADRO sebagai bagian dari komitmen untuk secara strategis mengembangkan sektor non-pertambangan batu bara.

"Hal ini bertujuan untuk menciptakan portofolio bisnis yang lebih seimbang dan menjadi kontributor penting terhadap penciptaan nilai jangka panjang," tulis Manajemen ADRO di keterbukaan informasi, dikutip Sabtu (28/12/2024).

ADRO sendiri berencana untuk mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam portofolio bisnisnya, sejalan dengan tren global menuju keberlanjutan. Manajemen ADRO menilai energi terbarukan saat ini memiliki potensi profitabilitas dan likuiditas yang cukup tinggi. 

ADRO tahun ini telah melakukan spin off anak usahanya di bisnis batu bara, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI). Setelah spin off, AADI kemudian menawarkan sahamnya ke publik melalui initial public offering (IPO) dan penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS).

Spin off bisnis batu bara termal ADRO itu tak terlepas dari ambisi untuk melaksanakan diversifikasi usaha. Untuk menggapai ambisi tersebut, Adaro memerlukan akses pendanaan yang lebih luas, termasuk green financing.  

Spin off AAI juga dinilai akan membantu bisnis hijau ADRO untuk mendapatkan akses terhadap sumber pembiayaan yang lebih banyak, biaya pendanaan yang lebih kompetitif, memberikan akses yang lebih baik pada proyek-proyek ramah lingkungan dengan partner bisnis potensial peringkat atas, serta memberikan opsi investasi yang lebih banyak pada investor publik untuk berinvestasi sesuai dengan minat dan pandangannya.

Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir dalam wawacaranya bersama Tim Bisnis Indonesia juga menyampaikan ADRO menargetkan sebanyak 50% dari total pendapatan akan dihasilkan oleh bisnis non-batu bara termal pada 2030.

Hal ini sejalan dengan komitmen ADRO dalam pernyataan net zero emission ADRO yang telah dipublikasikan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper