Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Dian Siswarini Mundur dari Posisi CEO XL Axiata (EXCL)

CEO XL Axiata (EXCL) Dian Siswarini mengungkapkan alasan pengunduran dirinya di tengah proses merger dengan Smartfren.
(dari kiri) Group Financial Officer Axiata Nik Rizal Kamil, Group CEO & Managing Director Axiata Vivek Sood, Presiden Direktur & CEO XL Axiata (EXCL) Dian Siswarini, dan CFO XL Axiata Feiruz Ikhwan dalam jumpa pers update merger XL Smartfren di Jakarta, Rabu (11/12/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.
(dari kiri) Group Financial Officer Axiata Nik Rizal Kamil, Group CEO & Managing Director Axiata Vivek Sood, Presiden Direktur & CEO XL Axiata (EXCL) Dian Siswarini, dan CFO XL Axiata Feiruz Ikhwan dalam jumpa pers update merger XL Smartfren di Jakarta, Rabu (11/12/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur dan CEO PT XL Axiata Tbk. (EXCL) Dian Siswarini mengungkapkan alasan pengunduran dirinya dari posisi CEO XL Axiata. Dian menuturkan pengunduran diri ini dilakukan tanpa paksaan dari siapapun. 

Dian mengatakan waktu 10 tahun menjadi CEO XL Axiata memang melelahkan. Dia pun berharap, ke depan ada CEO baru yang lebih progresif dan dengan energi baru yang bisa membawa perusahaan ke kesuksesan yang lebih tinggi lagi. 

"Pak Vivek [Sood, CEO Axiata] enggak minta saya turun. Ini [pengunduran diri] alasan pribadi," kata Dian dalam konferensi pers Merger XL Smartfren, di Jakarta, Rabu (11/12/2024). 

Menurut Dian, dirinya masih akan tetap berada di EXCL sampai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dilakukan. Dia memastikan dirinya masih akan berada di EXCL selama beberapa bulan ke depan.

"Sampai kapan saya di sini? Saya sudah diminta sampai merger bisa terjadi. Jadi beberapa bulan ke depan saya masih di sini, tidak ada perubahan sampai nanti dirilis di RUPS," ucapnya. 

Sementara itu, Group CEO & Managing Director Axiata Vivek Sood menjelaskan nominasi jajaran direksi untuk manajemen PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. sebagai perusahaan hasil merger EXCL dengan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT Smart Telecom berasal dari kedua belah pihak, yaitu dari Grup Sinarmas dan dari Grup Axiata. 

"Jadi susunan direksi akan terdiri dari nominasi yang seimbang, 50-50, dari kedua pihak," kata Sood.

Sood juga menuturkan pemilihan manajemen selanjutnya akan sangat penting, karena dalam tiga hingga empat minggu ke depan pihaknya harus memberi tahu pasar siapa yang akan menjalankan perusahaan hasil merger

Dia juga mengatakan pihaknya akan membentuk tim integrasi untuk merger. Hal ini menurutnya akan menjadi bagian yang sangat penting dari apa yang dilakukan Axiata. 

"Kami membutuhkan mitra integrasi. Dalam hal ini, kami telah memilih mitra yang kami tahu akan kami ajak bekerja sama," ucapnya.

Sebagai informasi, EXCL akan menjadi perusahaan yang menerima penggabungan dari merger ini. Setelah penggabungan usaha, EXCL akan mengubah namanya menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. 

“XL akan menjadi perusahaan yang menerima penggabungan dan Smartfren dan Smart Telecom akan dibubarkan berdasarkan hukum setelah penyelesaian penggabungan,”  tulis manajemen dikutip Rabu (11/12/2024).

Prosedur merger itu telah disepakati oleh XL, Smartfren, ST, Axiata Investments, Stellar, PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera, PT Sinar Mas Tunggal, dan Anchor melalui penandatanganan Perjanjian Penggabungan Bersyarat pada 10 Desember 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper