Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Melemah di Hadapan Dolar AS, Dekati Level Rp16.000

Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2024).
Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan melemah 0,25% atau 40 poin ke posisi Rp15.945,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau turun 0,06% ke posisi 106,37.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami pelemahan. Yen Jepang misalnya melemah 0,39%, dolar Hong Kong melemah 0,02%, dolar Singapura melemah 0,02% dan yuan China melemah 0,15%.

Sementara, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami penguatan. Dolar Taiwan menguat 0,25%, won Korea Selatan menguat 0,27%, peso Filipina menguat 0,17%, serta baht Thailand menguat 0,32%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi fluktuasi rupiah pada perdagangan hari ini. Dari luar negeri, investor tetap bias terhadap greenback sebelum isyarat lebih lanjut tentang kebijakan moneter AS pekan ini.

Sejumlah pejabat The Fed akan berpidato dalam beberapa hari mendatang. Pidatonya disampaikan hanya beberapa pekan sebelum pertemuan terakhir The Fed untuk tahun ini, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.

Namun, ketidakpastian tumbuh atas prospek jangka panjang untuk suku bunga, terutama mengingat tanda-tanda inflasi yang kuat dan ketahanan di pasar tenaga kerja.

Prospek jangka panjang untuk suku bunga juga dibayangi oleh ketidakpastian atas pemerintahan AS di bawah kendali Donald Trump tahun depan. Trump secara luas diperkirakan akan memberlakukan kebijakan ekspansif dan proteksionis, yang dapat mendukung suku bunga serta inflasi.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengingatkan ketidakpastian global yang meningkat pada akhir 2024 dan berpotensi berlanjut pada 2025. Oleh karena itu, sinergi erat dari berbagai pihak harus diperkuat, untuk melakukan antisipasi dan mitigasi peningkatan ketidakpastian global yang dipicu oleh eskalasi geopolitik dan perubahan kebijakan di negara maju.

Sumber dari ketidakpastian itu tidak lain adalah eskalasi geopolitik, di mana perang masih berlangsung di beberapa negara, serta bisa berimbas pada stabilitas harga komoditas dan rantai pasok. Sementara, arah kebijakan negara maju, terutama pasca terpilihnya Trump sebagai Presiden AS juga bisa meningkatkan ketidakpastian.

Untuk mengantisipasi sekaligus memitigasi risiko, BI akan memperkuat sinergi bauran kebijakan ekonomi nasional. BI akan menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong transformasi struktural yang lebih kokoh, dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

Pada perdagangan esok hari, Rabu (4/12/2024), mata uang rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp15.930 - Rp16.010.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper