Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Frekuensi 1,4 GHz Dibuka, Cek Prospek Saham WIFI

Kementerian Komunikasi membuka lelang frekuensi 1,4 GHz, peluang strategis bagi saham WIFI yang mengembangkan 5G FWA.
Jajaran Direksi PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge setelah RUPTS 2024/ Doc. Surge
Jajaran Direksi PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge setelah RUPTS 2024/ Doc. Surge

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital resmi membuka seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pitalebar (Broadband Wireless Acces/BWA). Salah satu emiten, PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) diketahui akan mengikuti lelang spektrum frekuensi ini. 

Lalu, bagaimana prospek untuk saham WIFI?

Analis Ciptadana Sekuritas Richard Jonathan Halim dalam risetnya menjelaskan lelang spektrum ini menjadi peluang strategis bagi WIFI yang saat ini tengah mengembangkan layanan 5G Fixed Wireless Access (FWA). 

“Kemenangan dalam lelang ini menjadi krusial untuk mempercepat perluasan cakupan home pass, karena teknologi FWA menawarkan model penyebaran yang lebih sederhana dengan melewati kebutuhan akan jaringan serat optik fisik di jalur terakhir,” tulis Richard. 

Richard menjelaskan Komdigi menyatakan spektrum 80 MHz akan dibagi ke tiga blok regional. Untuk mendapatkan satu blok, Ciptadana Sekuritas memperkirakan WIFI akan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp800 miliar. 

Selain itu, lanjutnya, WIFI juga harus menyiapkan biaya di muka, yang dihitung sebesar dua kali dari penawaran terendah yang dimenangkan dalam lelang tersebut.

“Kemitraan WIFI dengan OREX SAI dan Nokia untuk pengembangan 5G FWA berbasis Open RAN akan memposisikan WIFI sebagai salah satu kandidat terkuat untuk memenangkan lelang tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, riset Ciptadana Sekuritas juga menyoroti posisi WIFI dengan masuknya sejumlah pemegang saham seperti PT Arsari Sentra Data milik Hashim Djojohadikusumo. Hashim mengakuisisi 45% saham di PT Investasi Sukses Bersama, yang memberikan kepemilikan tidak langsung sebesar 22,55%. 

“Keterlibatannya diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap proyek-proyek skala besar dan dukungan kebijakan,” kata Richard.

Lalu Arwin Rasyid yang mengakuisisi 27,22% saham di PT Media Wiguna Nusantara, yang setara dengan kepemilikan tidak langsung sebesar 7,5% di WIFI, dan Fadel Muhammad dengan porsi kepemilikan yang setara. 

Ciptadana Sekuritas memberikan peringkat buy untuk saham WIFI, dengan target price (TP) sebesar Rp3.000 per saham.

Adapun pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (29/7/2025), saham WIFI ditutup menguat 2,25% ke level Rp2.730 per saham. Saham WIFI diperdagangkan pada rentang Rp2.640-Rp2.770 hari ini. Saham milik Tinawati ini telah menguat 565,85% sejak awal tahun.

Sebagai informasi, sebelumnya Direktur Solusi Sinergi Digital Shannedy Ong menjelaskan WIFI akan mengikuti lelang spektrum 1,4 GHz. Menurutnya, spektrum 1,4 GHz memang tidak aman dari sisi ekosistem karena belum dikembangkan atau ter-develop.

“Tapi kami sudah mengembangkan bersamaan atau berkolaborasi dengan para global vendor, teknologi vendor, sampai end-to-end. Jadi secara jaringan dan juga secara device, semuanya kami sudah lengkap, sudah komprehensif,” kata Shannedy dalam Shareholdes Insight Forum WIFI, di Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Dengan persiapan tersebut, menurutnya WIFI sudah sangat siap untuk mengikuti lelang spektrum ini. Sementara itu, Direktur Utama Solusi Sinergi Digital Yune Marketatmo optimistis pihaknya dapat memenangkan lelang spektrum ini. 

“Seberapa yakin? Saya yakin [menang lelang],” ujar Yune.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro