Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 2 Desember 2024

Rupiah diperkirakan menguat ke rentang Rp15.750-Rp15.850 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (2/12/2024).
Karyawan menata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan menata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah diperkirakan bisa menguat ke rentang Rp15.750-Rp15.850 per dolar AS untuk perdagangan hari ini, Senin (2/12/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,92% ke level Rp15.847,5 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (29/11/2024). Rupiah menguat di tengah pelemahan indeks dolar yang turun 0,23% ke 105,80.

Bersamaan dengan rupiah, sejumlah mata uang di Asia juga menguat seperti yen Jepang ditutup naik 0,95%, won Korea Selatan naik 0,06%, yuan China 0,20%, dolar Taiwan naik 0,10%, dan peso Filipina naik 0,11%. 

Lalu dolar Singapura naik 0,30%, dolar Hong Kong menguat 0,01%, rupee India melemah 0,01%, ringgit Malaysia menguat 0,20%, dan baht Thailand naik 0,60%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelaku pasar mempertahankan ekspektasi jika The Fed akan tetap memangkas suku bunga pada Desember. 

Para pelaku pasar terlihat bertaruh pada peluang 68,6% bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, dan peluang 31,4% bahwa suku bunga akan tetap tidak berubah, menurut CME Fedwatch. 

Taruhan pada pemangkasan Desember terus berlanjut meskipun data terbaru menunjukkan ketahanan inflasi AS, sementara pejabat Fed mendukung pelonggaran suku bunga secara bertahap. 

"Namun, prospek jangka panjang untuk suku bunga AS tidak pasti, mengingat inflasi masih jauh di atas target Fed sebesar 2%," tutur Ibrahim dalam risetnya. 

Kebijakan ekspansif di bawah Trump juga diharapkan akan mendukung inflasi dan suku bunga. Sejumlah pejabat Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, akan memberikan pidato minggu depan, sebelum keputusan suku bunga pada bulan Desember.

Dari dalam negeri, sentimen datang dari rencana pemerintah menaikkan PPN. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% kemungkinan besar akan ditunda. 

Penundaan tersebut dilakukan untuk memberi ruang bagi pemerintah dalam menyediakan stimulus berupa subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

09:37 WIB
Rupiah Terdepresiasi Pagi

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada perdagangan dengan turun 0,36% atau 56,5 poin ke posisi Rp15.904 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat menguat 0,45% ke posisi 106,310.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,59%, yuan China melemah 0,20%, Singapura melemah sebesar 0,41%, won Korea melemah 0,33%, baht Thailand melemah 0,61%, ringgit Malaysia melemah 0,36%, peso Filipina melemah 0,29%, dolar Taiwan melemah sebesar 0,14%, dan dolar Hong Kong melemah 0,01%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper