Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Turun Lagi, Rekomendasi Saham ANTM hingga TINS

IHSG diperkirakan kembali melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2024). Analis merekomendasikan saham ANTM hingga TINS untuk dicermati investor.
Dionisio Damara Tonce,Dwi Nicken Tari
Selasa, 3 Desember 2024 | 07:31
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/12/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,95% atau 67,28 poin ke level 7.046,99 pada perdagangan Senin (2/12/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/12/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,95% atau 67,28 poin ke level 7.046,99 pada perdagangan Senin (2/12/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2024).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah 0,95% atau 67,28 poin menuju 7.046,99 pada Senin (2/12/2024). Sepanjang hari perdagangan, IHSG dibuka pada level 7.117,75 dan sempat bergerak ke posisi tertingginya 7.153,03.

Tercatat, sebanyak 238 saham menguat, 392 saham menurun, dan 315 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.925 triliun, turun dari perdagangan akhir pekan lalu yang masih bertengger di Rp12.033 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi jumbo, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) masih menghijau dengan kenaikan 0,28% ke Rp9.025 per saham. selanjutnya ada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) yang naik 11,06% ke Rp2.310.

Adapun saham berkapitalisasi besar yang menurun dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan koreksi 2,50% ke level Rp9.750 per saham.

Kemudian ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang melemah 2,44% ke Rp6.000, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 1,88% menuju Rp4.170, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) terkoreksi 1,11% ke Rp2.680.

Sementara itu, penurunan IHSG dibebani oleh pelemahan indeks saham konsumer siklikal atau IDXCYCLIC yang melemah 2,69% menuju 822,77. Penurunan ini diikuti indeks sektor finansial dengan penurunan sebesar 1,37% menjadi 1.436,07.

Tim Riset MNC Sekuritas mengatakan IHSG terkoreksi 0,95% ke 7.046 masih didominasi oleh volume penjualan.

"Pada skenario hitam, kami perkirakan posisi IHSG sedang berada di akhir wave [v] dari wave A dari wave (2), sehingga koreksi IHSG diperkirakan masih rawan berlanjut ke area 6,998-7,039," tulis MNC Sekuritas dalam riset harian, Selasa (3/12/2024).

Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan untuk hari ini:

ANTM - Spec Buy

ANTM terkoreksi 1,40% ke 1,410 namun disertai oleh volume pembelian. Selama ANTM masih mampu berada di atas 1,395 sebagai stoplossnya, maka posisi ANTM saat ini diperkirakan sudah menyelesaikan wave (b) dari wave [b] dan berpeluang menguat membentuk wave (c) dari wave [b].

Spec Buy: 1,400-1,410

Target Price: 1,470, 1,575

Stoploss: below 1,385

ICBP - Buy on Weakness

ICBP terkoreksi 0,42% ke 11,850 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 11,650 sebagai stoplossnya, maka posisinya saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [i] dari wave 3.

Buy on Weakness: 11,725-11,850

Target Price: 12,125, 12,600

Stoploss: below 11,650

MIDI - Buy on Weakness

MIDI terkoreksi 0,97% ke 410 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Kami perkirakan, posisi MIDI sedang berada di akhir wave c dari wave (ii), sehingga MIDI masih rawan melanjutkan koreksinya.

Buy on Weakness: 400-406

Target Price: 420, 440

Stoploss: below 386

TINS - Buy on Weakness

TINS terkoreksi 7,11% ke 1,045 disertai dengan munculnya tekanan jual. Kami perkirakan, posisi TINS saat ini sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave B, sehingga pergerakan TINS masih rawan melanjutkan koreksinya.

Buy on Weakness: 920-1,025

Target Price: 1,170, 1,325

Stoploss: below 890

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper