Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) memproduksi batu bara sebesar 57,3 juta ton sampai akhir September 2024. Capaian produksi ini menjadi yang terbesar dan menyalip realisasi produksi batu bara PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) yang tercatat sebesar 55,7 juta ton selama periode 9 bulan 2024.
Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava menuturkan produksi batu bara BUMI meningkat secara tahunan, dari 56,2 juta ton pada periode sembilan bulan 2023, menjadi 57,3 juta ton pada periode Januari-September 2024.
"Pandangan terbaru kami mengenai panduan produksi batu bara tahun 2024 adalah produksi 76 juta ton hingga 78 juta ton. Hal ini karena tingginya curah hujan di Kalimantan Selatan dan kondisi pasar batu bara," kata Srivastava, Selasa (3/12/2024).
Sementara itu, menurut Srivastava penjualan batu bara BUMI sampai akhir September 2024 mencapai 55,8 juta ton. Penjualan ini meningkat secara tahunan dari 54,3 juta ton pada periode Januari-September 2023.
Adapun volume produksi BUMI ini menyalip volume produksi ADRO. Emiten terafiliasi Garibaldi 'Boy' Thohir itu tercatat mencetak produksi batu bara sebesar 55,7 juta ton sampai akhir September 2024.
Dengan demikian, BUMI menjadi emiten batu bara dengan volume produksi tertinggi selama periode Januari-September 2024.
Baca Juga
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangannya, BUMI mencetak pendapatan sebesar US$926,8 juta atau setara Rp14,03 triliun sampai akhir September 2024. Pendapatan ini tercatat turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$1,17 miliar.
Pendapatan ini didorong oleh penjualan ekspor batu bara ke pihak ketiga sebesar US$530,9 juta, dan penjualan lokal batu bara sebesar US$287,4 juta. Apabila ditotal, penjualan batu bara BUMI mencapai US$818,4 juta selama periode 9 bulan 2024.
Lalu penjualan emas sebesar US$106,4 juta, dan penjualan perak sebesar US$1,99 juta.
Dengan pendapatan yang turun ini, beban pokok pendapatan BUMI juga tercatat turun hingga 23,96% menjadi US$833,2 juta, dari sebelumnya sebesar US$1,09 miliar.
Di sisi lain, laba kotor BUMI meningkat menjadi US$93,6 juta, naik 18,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$78,9 juta.
Dengan peningkatan tersebut, laba bersih BUMI melonjak hingga 110,88% sampai akhir September 2024. Laba bersih BUMI naik dari US$58,2 juta, menjadi US$122,8 juta di akhir September 2024.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.