Bisnis.com, JAKARTA – Komisaris PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) Aninditha Anestya Bakrie tercatat melego 1,75 juta saham ALII dengan total nilai mencapai sekitar Rp656,25 juta.
Melansir keterbukaan informasi, Aninditha Anestya Bakrie, anak kedua dari Aburizal Bakrie itu, melego saham biasa perseroan dalam satu kali transaksi yakni pada 21 November 2024.
“Tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk diversifikasi investasi,” tulis surat yang ditandatangani oleh Aninditha pada Jumat (29/11/2024).
Secara terperinci, Aninditha menjual saham ALII di level harga Rp375 per saham. Dengan demikian, kakak ipar dari Nia Ramadhani itu sedikitnya meraup dana segar senilai Rp656,25 juta.
Transaksi itu membuat Aninditha kini mengempit 381.603.000 saham ALII atau sebesar 2,41%. Jumlah tersebut berkurang dari porsi sebelum transaksi yang mencapai 383.353.000 saham atau setara dengan 2,42%.
Untuk diketahui, Aninditha Anestya Bakrie, kakak dari Ardie Bakrie (putra bungsu konglomerat Aburizal Bakrie dan suami dari Nia Ramadhani) adalah Warga Negara Indonesia kelahiran 1977 (47 tahun).
Baca Juga
Istri dari pengusaha Taufan Eko Nugroho dan akrab dipanggil Ditha ini memperoleh gelar Bachelor of Science in French and Sociology pada 1999 dan gelar Master of Science in Communications, Culture and Technology di Georgetown University pada 2002.
Sebagai informasi, Ancara Logistics Indonesia, yang bergerak di sektor energi dengan sub industri distribusi logistik batu bara, itu berhasil mengumpulkan dana IPO (initial public offering) sebesar Rp860,9 miliar.
Adapun, harga penawaran saham ALII senilai Rp272,00 per lembar dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 15.825.800.000 lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp4,3 triliun.
Saat listing perdana, pada penutupan perdagangan Rabu (7/2/2024), saham ALII terbang 25% ke level Rp340 per saham sehingga kapitalisasi pasarnya melompat lebih dari Rp1 triliun menjadi Rp5,38 triliun.
Adapun, pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin (2/12/2024), saham ALII turun 1,46% atau 6 poin ke level harga Rp404 per lembar. Dengan banderol tersebut, market cap emiten Grup Bakrie tersebut tercatat senilai Rp6,37 triliun.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.