Bisnis.com, JAKARTA — Emiten milik Garibaldi 'Boy' Thohir PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mengeluarkan jadwal indikasi penawaran umum oleh pemegang saham untuk PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI). Masa penawaran umum untuk pemegang saham dijadwalkan pada 6-10 Desember 2024.
Corporate Secretary Alamtri Resources Mahardika Putranto menjelaskan ADRO mengeluarkan jadwal indikasi atas rencana penjualan sebanyak-banyaknya seluruh saham yang dimiliki perseroan pada AADI sejumlah 7 miliar saham melalui PUPS.
"Tanggal cum hak membeli saham di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 26 November 2024," tulis Mahardika, Minggu (24/11/2024).
Lalu tanggal ex hak membeli saham AADI di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 28 November 2024.
Tanggal cum hak membeli saham AADI di pasar tunai pada 29 November 2024, dengan tanggal ex membeli saham di pasar tunai pada 2 Desember 2024.
Perkiraan tanggal pencatatan untuk berpartisipasi pada PUPS adalah pada 29 November 2024. Sementara itu, perkiraan masa penawaran umum oleh pemegang saham pada 6-10 Desember 2024.
Baca Juga
Adapun perkiraan periode distribusi saham AADI secara elektronik pada 9-11 Desember 2024.
Sebagaimana diketahui, dalam rangka PUPS ini, ADRO akan membagikan dividen ke pemegang sahamnya dengan jumlah sebanyak-banyaknya US$2,6 miliar. Dividen ini rencananya akan dibayarkan pada tanggal 6 Desember 2024, atau saat masa penawaran umum oleh pemegang saham.
Di sisi lain, AADI menjadwalkan masa penawaran umum IPO AADI pada 29 November-3 Desember 2024.
AADI dijadwalkan melantai di Bursa pada 5 Desember 2024, atau sehari sebelum pembagian dividen ADRO dan penawaran umum oleh pemegang saham.
Adapun dalam PUPS ini, ADRO akan menawarkan sebanyak-banyaknya 7 miliar (7.008.202.240) saham AADI ke pemegang saham ADRO yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham ADRO pada tanggal tertentu.
ADRO akan menetapkan rasio yang berlaku untuk pemesanan saham AADI sesuai dengan kepemilikan para pemegang saham ADRO saat tanggal pencatatan PUPS.
------------------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.