Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adu Laris INCO, ANTM dan HRUM Jualan Nikel, Siapa Paling Moncer?

Sederet emiten seperti INCO, ANTM, hingga HRUM mencatat nilai penjualan nikel tertinggi hingga kuartal III/2024.
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Sederet emiten yang bergerak di sektor nikel seperti PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), hingga PT Harum Energy Tbk. (HRUM) telah melaporkan realisasi pendapatan hingga kuartal III/2024. Siapa yang mampu mencetak penjualan nikel paling moncer?

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com terhadap laporan keuangan milik tujuh emiten di sektor nikel, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mencetak kinerja penjualan nikel paling moncer hingga kuartal III/2024.

Berdasarkan laporan keuangan, INCO mencatat penjualan nikel sebesar Rp11,23 triliun hingga kuartal III/2024. Meski menduduki posisi paling atas, penjualan nikel INCO menurun 24,4% dari kuartal III/2023 sebesar Rp14,87 triliun.

Adapun laba bersih INCO juga menurun 78,5% sebesar Rp810,57 miliar hingga kuartal III/2024 dari sebelumnya Rp3,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Emiten kedua dengan penjualan nikel paling laris adalah PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) sebesar Rp6,10 triliun hingga kuartal III/2024, meski begitu jumlah ini turun 39,5% dari sebelumnya Rp10,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan ANTM tercatat secara keseluruhan untuk emas, bijih nikel, feronikel, alumina, perak dan bijih bauksit sebesar Rp43,2 triliun hingga kuartal III/2024, naik 39,8% dari sebelumnya Rp30,89 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun laba bersih ANTM sebesar Rp2,2 triliun hingga kuartal III/2024, turun 22,5% dari sebelumnya Rp2,84 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Lalu emiten ketiga, di tempati PT Harum Energy Tbk. (HRUM) perusahaan milik konglomerat Kiki Barki. HRUM mencetak penjualan nikel sebesar Rp4,97 triliun hingga kuartal III/2024. 

HRUM juga mencatat pendapatan keseluruhan untuk batu bara, nikel dan feronikel hingga kuartal III/2024 sebesar Rp15,20 triliun, naik 50,7% dari Rp10,08 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih HRUM tercatat turun 34,8% menjadi Rp1,10 triliun dari sebelumnya Rp1,70 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Kemudian, disusul PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) dengan penjualan nikel sebesar Rp947,87 miliar naik 90,8% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp496,76 miliar.

Selanjutnya, emiten kelima, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) dengan penjualan nikel sebesar Rp821,35 miliar naik 13,1% dari Rp725,87 pada periode yang sama tahun lalu.

Kemudian, PT Ifishdeco Tbk. (IFSH) yang mencatat penjualan nikel sebesar Rp709,29 miliar hingga kuartal III/2024, turun 28,8% dari Rp997,56 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Terakhir, PT Timah Tbk. (TINS) yang mencatat penjualan nikel sebesar Rp56,85 miliar hingga kuartal III/2024, turun 46,9% dari sebelumnya Rp107,26 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Berikut tujuh emiten dengan nilai penjualan nikel paling moncer hingga kuartal III/2024

 

Emiten

Penjualan Nikel

1

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO)

Rp11,23 triliun

2

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)

Rp6,10 triliun

3

PT Harum Energy Tbk. (HRUM)

Rp4,97 triliun

4

PT Central Omega Resources Tbk. (DKTF)

Rp947,8 miliar

5

PT PAM Mineral Tbk. (NICL)

Rp821,35 miliar

6

PT Ifishdeco Tbk. (IFSH)

Rp709,29 miliar

7

PT Timah Tbk. (TINS)

Rp56,85 miliar

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper