Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Boy Thohir & Edwin Soeryadjaya Bakal Cuan Triliunan dari Dividen Adaro (ADRO)

Konglomerat seperti Boy Thohir hingga Edwin Soeryadjaya berpeluang mendapat cuan triliunan rupiah dari dividen interim PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO).
Annisa Kurniasari Saumi,Ibad Durrohman
Senin, 18 November 2024 | 13:14
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir berpose di sela-sela wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa 25/6/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir berpose di sela-sela wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa 25/6/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah konglomerat seperti Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, Edwin Soeryadjaya, hingga TP Rachmat berpeluang mendapat cuan triliunan rupiah dari dividen interim PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO).

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) pada hari ini, Senin (18/11/2024) menyetujui pembagian dividen interim kepada investor sebesar-besarnya US$2,6 miliar.

Dalam keterangannya, ADRO akan membagikan dividen dengan total sebesar US$2,6 miliar. Jumlah dividen tersebut apabila dikonversi menggunakan kurs Jisdor sebesar Rp15.888 per dolar AS, maka sebesar Rp41,7 triliun.

Sementara itu, melihat jumlah saham ADRO yang sebanyak 30,75 miliar, maka investor akan mendapatkan dividen sebesar US$0,085 per saham. Dividen tersebut setara dengan Rp1.350,48 per saham.

Garibaldi Thohir, Presiden Direktur ADRO, menjadi pemegang saham individu tersebesar emiten batu bara ADRO. Per Oktober 2024, Garibaldi atau akrab disapa Boy Thohir tersebut memegang 1.976.646.012 (1,97 miliar) atau 6,42% sehingga diperkirakan mendapatkan dividen ADRO senilai Rp2,66 triliun.

Edwin Soeryadjaya, Presiden Komisaris ADRO, memegang 3,419% atau 1.051.738.544 (1,05 miliar) saham ADRO. Bila kepemilikannya masih sama, maka Edwin akan menerima dividen Adaro Rp1,42 triliun.

Theodore Permadi Rachmat atau TP Rachmat, Wakil Presiden Komisaris ADRO, memegang 812.988.601 (812,98 juta) atau 2,64% saham ADRO. Bos Grup Triputra tersebut diperkirakan akan menerima dividen Adaro Rp1,09 triliun.

Adapun, selain membagikan dividen, dalam RUPSLB ini ADRO juga mengagendakan pergantian nama perusahaan, dari sebelumnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk., menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk.

Manajemen sebelumnya menjelaskan pergantian nama ini menjadi salah satu langkah ADRO untuk memperkenalkan identitas baru sebagai entitas induk yang akan lebih fokus pada bisnis hijau dan pengembangan proyek-proyek ramah lingkungan dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green. 

ADRO menjelaskan nama "Alam" merepresentasikan perusahaan yang mengolah kekayaan alam Indonesia dari tiga elemen utama, yaitu tanah, air, dan udara, dengan mengedepankan tanggung jawab dan inovasi berkelanjutan.

Kemudian "Tri" merupakan kata yang berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti tiga, yang merepresentasikan tiga elemen kekayaan alam Indonesia, yaitu tanah, air, dan udara. 

Adapun pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, saham ADRO ambrol 3,57% ke level Rp3.780 per saham usai pembagian dividen dan perubahan nama ini.

Saham ADRO diperdagangkan pada rentang level Rp3.720-Rp3.920 per saham hari ini. Sebanyak 140,05 juta saham ADRO diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp529,90 miliar. Kapitalisasi pasar ADRO saat ini adalah sebesar Rp116,27 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper