Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBN Ritel ST013 Terbit Hari Ini! Cek Kupon, Tenor, hingga Tanggal Jatuh Tempo

SBN Sukuk Tabungan ST013 resmi terbit mulai hari ini dengan masa penawaran pada periode 8 November 2024 - 4 Desember 2024.
Pegawai beraktivitas di kantor Kementerian Keuangan pada saat peluncuran sukuk tabungan seri ST005 di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di kantor Kementerian Keuangan pada saat peluncuran sukuk tabungan seri ST005 di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Surat Berharga Negara (SBN) Sukuk Tabungan ST013 resmi terbit mulai hari ini dengan masa penawaran pada periode 8 November 2024 - 4 Desember 2024.

Berdasarkan situs resmi Bank Mandiri, dikutip Jumat (8/11/2024), jenis SBN yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia ini tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tidak dapat dialihkan, dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali pada periode Early Redemption.

ST013 memiliki dua seri, yakni ST013-T2 dengan tenor 2 tahun dan tanggal jatuh tempo pada 10 November 2026 serta ST013-T4 yang memiliki tenor 4 tahun dan tanggal jatuh tempo pada 10 November 2028.

Investor bisa memiliki ST013 dengan minimal pemesanan mulai dari Rp1 juta. Adapun, maksimal pemesanan untuk ST013-T2 yakni sebesar Rp5 miliar dan ST013-T4 senilai Rp10 miliar.

Adapun, hingga berita ini diunggah, kupon floating with floor untuk ST013-T2 dan ST013-T4 masih belum diumumkan oleh Kementerian Keuangan.

Jenis kupon yang ditetapkan adalah mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada reference rate, yaitu tingkat suku bunga BI 7 days reverse repo ditambah spread.

Kupon akan disesuaikan secara berkala, yakni pada periode 11 Februari, 11 Mei, 11 Agustus, dan 11 November setiap tahun. Frekuensi pembayaran kupon akan dilakukan 12 kali setahun pada tanggal 10 setiap bulan hingga jatuh tempo.

Adapun, tanggal pembayaran kupon pertama dilakukan pada 10 Januari 2025 berupa short coupon. Agen pembayar imbalan/kupon dan pokok kepada investor adalah Bank Indonesia.

Sementara itu, untuk periode pengajuan pelunasan sebelum jatuh tempo atau Early Redemption dilakukan pada 25 Oktober -3 November 2024 untuk ST013-T2 dan 26 Oktober-3 November 2026 untuk ST013-T4.

Sebelumnya, Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana memproyeksikan kupon SBN ritel syariah ST013 akan lebih tinggi dari penawaran SBN sebelumnya.

"Proyeksi kupon ST013 tenor 2 tahun 6,4% - 6,5% dan tenor 4 tahun antara 6,6% - 6,7%," katanya, Kamis (7/11/2024).

Dia mengatakan bahwa minat masyarakat terhadap SBN ritel syariah ST013 masih akan ramai, dan diharapkan penjualannya masih akan tinggi hingga proyeksi penjualan ST013 bisa tembus Rp15-20 triliun.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa penawaran SBN ritel syariah ST013 dibayangi beberapa sentimen.

Pertama, dia menjelaskan bahwa yield SUN yang naik seiring kenaikan yield UST setelah kemenangan Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), dan ekspektasi inflasi US, serta penurunan Fed Rate yang terbatas.

Sentimen kedua, juga dipengaruhi oleh volatilitas Rupiah yang juga terjadi, dan yang ketiga, meningkatnya financial literacy, serta kebutuhan penyaluran dana masyarakat ke instrumen dengan imbal hasil yang lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper