Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah dan BI Dorong Anak Muda Investasi di SBN: Minim Risiko dan Bantu APBN

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mendorong anak muda di Indonesia untuk berinvestasi di SBN karena minim risiko dan bisa bantu APBN.
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST012 di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST012 di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mendorong anak muda yang saat ini mendominasi jumlah penduduk Indonesia, untuk sedini mungkin menjadi investor bagi SBN yang pemerintah sediakan.

Pembelian Surat Berharga Negara (SBN) sebagai alas investasi menjadi pililhan bagi anak muda untuk ikut serta membangun negeri dan membantu pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan bahwa saat ini investasi sudah semakin mudah dengan bantuan teknologi digital, termasuk dalam pembelian instrumen investasi milik negara.

“Sekarang beli SBN bisa dari gadget, nilai pembelian minimal pun bisa Rp1 juta. Dengan membelli SBN Retail, telah berpartisipasi dalam pembangunan,” ujarnya dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) di Gandaria City, Rabu (6/11/2024).

Sua menuturkan hingga saat ini, SBN Ritel pemerintah telah menjangkau 875.000 investor dan didominasi oleh anak muda.

SBN pun juga cukup bersaing dengan bunga yang kompetitif dan lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito. Misalnya, jika saat ini deposito perbankan menawarkan bunga antara 3-4% pertahun, SBN ritel selama tahun 2024 ini menawarkan imbal hasil diatas 6% per tahun.

Terdapat pilihan SBN ritel yang konvensional seperti ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SBR (Savings Bond Ritel), serta SBN ritel dengan format syariah seperti SR (Sukuk Ritel) dan ST (Sukuk Tabungan).

Terbaru, Kementerian Keuangan baru saja merampungkan penawaran ORI026 pada 30 September 2024 hingga 24 Oktober 2024. Penjualan ORI026 tembus Rp19,35 triliun dari target kuota nasional Rp25 triliun.

Lebih lanjut Sua juga mengingatkan bahwa kelebihan SBN Ritel yakni aman dan minim risiko karena pembayaran pokok dan kupon (imbal hasil) dijamin oleh pemerintah.

“Ini alat investasi yang diterbitkan oleh negara, yang risikonya minim, bahkan saya bilang risikonya nol. Dan ini memberi kesempatan untuk masyarakat berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan Indonesia,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengungkapkan kontribusi masyarakat terhadap pembiayaan negara ini menjadi salah satu cara anak muda menunjukkan jiwa patriotisme terhadap Tanah Air.

Tidak seperti pahlawan pada zaman dahulu yang harus mengangkat senjata untuk mempertahankan Indonesia, Destry menyampaikan saat ini anak muda dapat berkontribusi terhadap pembangunan melalui investasi.

“ini [November] jadi hari investasi bagi anak muda, kalian nggak harus sekarang panggul senjata, tapi kalian cukup menyisihkan uang dari saku kalian, bisa Rp50.000, Rp100.000 atau Rp1 juta untuk investasi di ORI,” tuturnya.

Meski demikian, instrumen investasi tidak sebatas dari surat utang yang diterbitkan oleh negara. Untuk itu, Destry mengimbau masyarakat untuk cerdas dan cermat dalam memilih instrumen investasi agar tidak tertipu investasi bodong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper