Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek Kekurangan SBN Ritel ST013 Meski Imbal Hasil Investor Bakal Tinggi

Penjualan SBN ritel Sukuk Tabungan ST013 diproyeksi tidak seramai SBN ritel sebelumnya kendati menjanjikan kupon imbal hasil yang lebih tinggi.
Pegawai beraktivitas di kantor Kementerian Keuangan pada saat peluncuran sukuk tabungan seri ST005 di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di kantor Kementerian Keuangan pada saat peluncuran sukuk tabungan seri ST005 di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel syariah seri Sukuk Tabungan ST013 yang akan segera dibuka, disinyalir tidak akan seramai SBN sebelumnya.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan bahwa ST013 merupakan SBN ritel yang berbentuk tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan (non-tradable).

Alhasil, menurutnya penjualan SBN ritel syariah seri Sukuk Tabungan ST013 ini tidak akan seramai penjualan SBN ritel sebelumnya, ORI026.

"ST013 ini non tradable, sehingga akan lebih sedikit [penjualannya] dibanding yang tradable," katanya, Kamis (7/11/2024).

Meski begitu, dia mengatakan bahwa kupon yang ditawarkan SBN ritel syariah seri Sukuk Tabungan ST013 akan lebih tinggi dari penawaran sebelumnya.

"Dengan naiknya yield market, maka kupon akan lebih tinggi dibanding SBN atau SBSN ritel sebelumnya," ujarnya menambahkan.

Kemudian dia memprediksi bahwa kupon yang ditawarkan untuk SBN ritel syariah seri Sukuk Tabungan ST013 akan berkisar 6,3%-6,5%.

Sementara itu, dia juga memproyeksikan bahwa penjualan SBN ritel syariah seri Sukuk Tabungan ST013 masih akan menembus Rp15 triliun.

Untuk diketahui, menurut jadwal Kementerian Keuangan RI, penawaran SBN ritel syariah seri Sukuk Tabungan ST013 akan dibuka pada 8 November-4 Desember 2024.

ST013 akan ditawarkan dalam dua tenor yakni tenor 2 tahun atau ST013T2 dan tenor 4 tahun atau ST013T4. Kupon ST013 bersifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor), artinya imbal hasil ST013 bisa naik saat suku bunga BI naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal (floor).

SBN ritel syariah seri Sukuk Tabungan ST013 akan menjadi seri terakhir di tahun ini yang berpeluang menawarkan imbal hasil tinggi di tengah tren penurunan suku bunga acuan.

Adapun untuk SBN ritel sebelumnya, ORI026 yang ditawarkan pada 30 September - 24 Oktober 2024, penjualan ORI026 tembus Rp19,35 triliun dari target kuota nasional Rp25 triliun.

ORI026 sendiri tersedia dalam dua seri, yaitu ORI026T3 tenor 3 tahun dengan kupon 6,3% dan ORI026T6 tenor 6 tahun dengan kupon 6,4%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper