Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Dibuka Menguat, Sentuh Rp15.727 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat ke level Rp15.727 pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024).
Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat ke level Rp15.727 pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024). Rupiah menguat bersama sejumlah mata uang Asia lainnya.

Mengutip data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka menguat 0,28% ke Rp15.727 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,06% ke 104,25.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia dibuka bervariasi pagi ini. Yen stagnan, dolar Singapura stagnan, dolar Taiwan menguat 0,16%, won Korea Selatan naik 0,02%, dan peso Filipina naik 0,03%.

Kemudian rupee India stagnan, yuan China melemah  0,05%, dolar Hong Kong menguat 0,01%, ringgit Malaysia turun 0,10%, dan baht Thailand turun 0,13% per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya mengatakan sentimen datang dari Pemilu Amerika Serikat dengan Donald Trump dan Kamala Harris bersiap menghadapi pemilihan umum yang sengit. Pemungutan suara Pemilu AS ditetapkan pada tanggal 5 November. 

Jajak pendapat dan pasar prediksi terkini menunjukkan Trump memperoleh sedikit dukungan atas Harris, meskipun analis masih memperkirakan persaingan yang lebih ketat. Hal ini menimbulkan ketidakpastian. 

Selain itu, sentimen juga datang dari data produk domestik bruto kuartal III/2024 yang akan dirilis pada Kamis. Data indeks harga PCE  pengukur inflasi pilihan Fed dan data penggajian nonpertanian atau non-farm payrolls akan dirilis pada Jumat, dengan kedua data tersebut dirilis hanya beberapa minggu sebelum pertemuan The Fed.

Selain itu, pasar menunggu isyarat ekonomi lebih lanjut dari Tiongkok, setelah langkah-langkah stimulus terbaru dari Beijing gagal menginspirasi kepercayaan pada pemulihan ekonomi. 

Adapun untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan diperdagangkan fluktuatif, dan berpotensi ditutup melemah pada rentang Rp15.760-Rp15.870 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper