Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.575, Saham BREN, SONA, hingga ANTM Cuan

IHSG dibuka melemah sebesar 0,41% atau 31,52 poin menuju 7.575,07 pada hari ini.
Pengunjung berada di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/9/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Pengunjung berada di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/9/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.575,07 pada Rabu (30/10/2024). Di tengah pelemahan ini, saham BREN, SONA, ANTM, dan MAPA terpantau masih membukukan kenaikan.  

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka melemah sebesar 0,41% atau 31,52 poin menuju 7.575,07 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 7.606,60 dan sempat bergerak ke posisi 7.606,68.

Tercatat, sebanyak 160 saham menguat, 131 saham menurun, dan 212 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.714,11 triliun.

Di tengah pelemahan indeks komposit, saham berkapitalisasi pasar jumbo hanya PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang menguat 0,74% menuju level Rp6.850. 

Saham lain yang menghijau, antara lain PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) yang melesat 16,28% ke Rp10.000, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 1,86% ke Rp1.645, dan saham PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) tumbuh 1,55% ke Rp980.

Adapun, saham berkapitalisasi besar yang menurun dipimpin oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan koreksi 2,20% menuju level Rp6.675 per saham.

Selanjutnya, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 1,67% ke Rp10.325, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) turun 0,80% menuju Rp9.350, dan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) terkoreksi 0,73% ke Rp44.075. 

Di sisi lain, saham top gainers pada awal perdagangan hari ini dihuni oleh PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) yang naik 24,87% ke Rp4.870. Posisi ini diikuti PT Jakarta International Hotels & Develop Tbk. (JIHD) dengan pertumbuhan 24,49% ke Rp610.

Selain itu, penghuni jajaran top losers adalah PT Multi Medika Internasional Tbk. (MMIX) yang merosot 5,19% ke Rp73. Peringkat berikutnya dihuni oleh PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) dengan penurunan 3,92% menuju Rp98. 

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memproyeksikan bahwa IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dan support berada pada level 7.570 dan resistance mencapai 7.666. 

“Pasar masih akan menanti rilis laporan keuangan emiten untuk kuartal III/2024 dan hasil dari major review index MSCI pada minggu depan,” pungkasnya. 

Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan IHSG mengalami breaklow MA20 pada level 7.630 pada Selasa (29/10/2024). Akan tetapi, IHSG mencapai level psikologis yang cukup kuat pada level 7.600 kemarin.

“Dibayangi arahan negatif dari mayoritas indeks global, IHSG masih rawan melanjutkan pelemahan untuk kembali menguji level psikologis 7.600,” ucapnya. 

Dia melanjutkan kondisi mixed dari data ekonomi terbaru di AS diperkirakan kembali membayangi pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu (30/10/2024). 

Masih terkait dengan data ketenagakerjaan, ADP Nonfarm Employment Change diperkirakan turun ke 101.000 pada Oktober 2024, dari 143.000 pada September 2024.  

Data tersebut memvalidasi data JOLTs Job Openings yang menunjukkan bahwa kondisi sektor tenaga kerja di AS tidak sekuat yang diperkirakan. JOLTs Job Openings turun ke 7,44 juta pada September 2024 dari 7,86 juta pada Agustus 2024. 

Dari dalam negeri, fokus masih akan tertuju pada pekan puncak rilis kinerja keuangan kuartal III/2024. Selain itu, pasar masih merespons hasil major review IDX80, LQ45, dan IDX30 yang akan efektif pada 1 November 2024. 

Menurut Phintraco Sekuritas saham yang dapat diperhatikan investor pada perdagangan hari ini adalah ISAT, JSMR, SMRA, PWON, dan DOID.

------ 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper