Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek Prospek Saham ADMR, PTBA, hingga ISAT yang Masuk Indeks Bisnis-27

Saham-saham konstituen baru Indeks Bisnis-27 seperti ADMR, PTBA, hingga ISAT diperkirakan memiliki prospek yang menarik. Apa pertimbangannya?
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (13/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Minggu (13/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham seperti ADMR, PTBA, hingga ISAT tercatat masuk menjadi konstituen Indeks Bisnis-27 untuk periode 1 November 2024 hingga 30 April 2025. Saham-saham tersebut diperkirakan memiliki prospek yang cukup menarik. 

Senior Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan masing-masing saham konstituen baru Indeks Bisnis-27 seperti PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Indosat Tbk. (ISAT), PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mempunyai katalis di sektor masing-masing yang akan mendorong laju pergerakan saham-saham tersebut.

"Untuk HEAL, misalnya, akan terdorong oleh permintaan dari sektor healthcare yang terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan adanya faktor stabilitas perekonomian yang tercipta," ujar Nafan, Selasa (29/10/2024). 

Kemudian untuk saham anak usaha Adaro Energy, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), Nafan memandang prospek ke depan akan berkaitan dengan batu bara metalurgi. Nafan memperkirakan prospek batu bara metalurgi ke depan akan meningkat, karena permintaan ekspor yang tinggi untuk permintaan stainless steel. 

Nafan menuturkan hal ini dapat mengerek kinerja harga penjualan rata-rata atau average selling price (ASP) dari batu bara ADMR. Prospek ADMR ke depan juga diperkirakan akan semakin baik apabila harga batu bara meningkat. 

Di sisi lain, dengan pelonggaran kebijakan moneter bank sentral yang memicu terjadinya pemulihan ekonomi global, hal ini dapat menyokong peningkatan permintaan terhadap komoditas, khususnya batu bara. 

Selanjutnya untuk perusahaan unggas, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) prospeknya akan berkaitan dengan harga day old chicken (DOC) dan ayam broiler yang relatif mulai membaik.

Membaiknya harga DOC dan ayam broiler yang membaik ini menurut Nafan didukung adanya peningkatan permintaan dan jumlah suplai mulai agak terbatas. Hal ini menyongsong peningkatan permintaan pada kuartal IV/2024, karena adanya Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025. 

Kemudian katalis untuk PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menurutnya akan datang dari permintaan batu bara domestik yang terus mengalami peningkatan. Di sisi lain, gasifikasi batu bara terus diupayakan, yang dapat menyerap batu bara domestik. 

"Dari sisi global, permintaan batu bara dapat meningkat dengan adanya musim dingin," ucap Nafan. 

Sementara itu, untuk ISAT menurutnya terjadi peningkatan demand terhadap internet. Hal ini menurut Nafan bisa memberikan dampak positif bagi ISAT ke depannya. 

Adapun, ISAT memberikan rekomendasi buy on weakness untuk ISAT dengan target harga atau target harga Rp2.370, dan accumulative buy untuk ADMR dengan target harga Rp1.600.

Sementara itu, rekomendasi add diberikan untuk saham PTBA dengan target harga Rp3.180 dan accumulative buy untuk saham CPIN dengan target harga Rp5.250.

-------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper