Bisnis.com, JAKARTA — PT FKS Food Sejahtera Tbk. (AISA) sedang menguatkan pasar ekspornya di negara-negara Asean, antara lain Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand, di samping mencari mitra baru dalam Trade Expo Indonesia 2024.
International and Institutional Sales Marketing Development PT FKS Food Sejahtera Maria Florencia menjelaskan bahwa grupnya, dengan sejumlah produk andalan, memang menargetkan perluasan pasar ekspor di kawasan Indochina.
Namun demikian, saat ini FKS Group juga sedang menguatkan pasarnya di negara-negara Asean, antara lain Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Thailand.
Dia mengharapkan mitra dan pasar Asean tersebut tidak hanya potensial, tetapi juga yang memang sudah berpengalaman.
"Tidak harus mitra dagang yang sangat besar seperti distributor yang cakupannya seluruh negara, tapi yang memang betul betul mau membangun mereknya bersama kami," ujar Maria, Kamis (10/10/2024).
FKS Group fokus untuk memperbesar sejumlah produk andalan, seperti makanan ringan Taro, Bihunku, Mie Kremezz dan permen Gulas. Selain itu produk tepung ketan Bola Deli keluaran PT Padi Flour Nusantara yang juga bagian dari FKS Group.
Baca Juga
Sementara PT FKS Multi Agro sebagai distributor kedelai juga ingin memperbesar pasar tempe mentah dan olahannya berupa keripik tempe.
Menurut Maria, pengunjung pada Trade Expo Indonesia tahun ini jauh lebih ramai dan antusias dibandingkan tahun lalu.
"Kami cukup surprise FTE tahun ini antusiasme pasar lebih terasa karena pembukaan juga dilakukan oleh Presiden Jokowi. Jadi memang crowd dari orang pemerintahan dan pihak penyelenggara juga sangat sibuk membawa buyer [mitra dagang]," terangnya.
Pameran dagang tahunan Trade Expo Indonesia resmi dibuka oleh Presiden Jokowi. Trade Expo Indonesia merupakan pameran dagang internasional yang berfokus pada B2B (business to-business) dan ajang transaksi di antara para pelaku bisnis. Kegiatan ini dirancang dan difasilitasi Kementerian Perdagangan untuk mendorong pertumbuhan produk ekspor nasional dan memperluas pasar ekspornya.
Dalam pidatonya Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia sebagai negara besar dengan jumlah penduduk terbesar ke empat dunia, sebanyak 280 juta jiwa, harus mampu melindungi pasar domestiknya. Selain itu Indonesia harus mampu memasarkan produk-produknya agar bisa menguasai pasar dalam negeri dan merambah secara luas di pasar luar negeri.
"Kita harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi lagi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk produk kita, serta bisa merambah ke pasar yang lebih luas,” ujar Presiden Jokowi.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan, saat TEI pertama pada pemerintahan Jokow tahun 2014 masih digelar di JIEXPO Kemayoran, membukukan transaksi perdagangan sebesar US$1,42 miliar. Namun pada TEI tahun 2023 lalu, total transaksi perdagangan berhasil mencapai US$30,5 miliar.