Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang Grup Astra PT United Tractors Tbk. (UNTR) melaporkan produksi batu bara, nikel, dan emas hingga Agustus 2024.
Dalam laporan bulanannya, UNTR menyampaikan anak usahanya Pamapersada Nusantara memproduksi batu bara untuk klien yang mencapai 98 juta ton sepanjang Januari hingga Agustus 2024. Produksi ini naik 16,6% dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang sebesar 84 juta ton.
Sementara itu, overburden removal atau pengupasan lapisan tanah dari Pamapersada Nusantara mencapai 809,5 juta bcm, naik 9,39% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar 740 juta bcm.
Lalu anak usaha UNTR lainnya Tuah Turangga Agung mencatatkan produksi batu bara sebesar 9,18 juta ton hingga Agustus 2024. Produksi tersebut terdiri dari batu bara termal dan metalurgi.
Adapun untuk produksi pada bulan Agustus saja, Tuah Turangga Agung mencatatkan produksi batu bara sebesar 701.000 ton, yang terdiri dari 646.000 ton batu bara termal dan 55.000 ton batu bara metalurgi.
Di bidang tambang emas melalui Agincourt Resources, UNTR mencatatkan penjualan sebesar 145.247 GEOs (gold equivalent ounces). Jumlah penjualan ini naik dari periode 8 bulan tahun 2023 yang sebesar 136.579 GEOs.
Baca Juga
Penjualan tersebut terdiri dari 49.000 GEOs di Maret, 17.000 GEOs di April, 18.000 GEOs pada Mei, 25.000 GEOs pada Juni, 18.000 GEOs pada Juli, dan 18.000 GEOs pada Agustus.
Sementara itu, untuk tambang nikel melalui Stargate, UNTR mencetak produksi nikel sebesar 1,22 juta wet metric ton nikel. Produksi nikel tersebut terdiri dari saprolite dan limonite.
Adapun secara berturut-turut UNTR memproduksi sebesar 25.000 wmt pada Januari, 138.000 wmt di Februari, 220.000 wmt pada Maret, 216.000 wmt pada April, 188.000 wmt pada Mei, 180.000 wmt pada Juni, 131.000 wmt pada Juli, dan 128.000 wmt nikel pada Agustsu 2024.