Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan konsolidasi dengan potensi menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (25/9/2024). Saham apa yang menarik dicermati oleh investor?
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat sebesar 2,76 poin atau 0,04% menuju posisi 7.778,49 pada perdagangan Selasa (24/9/2024). Sepanjang tahun berjalan 2024, IHSG mengalami kenaikan 6,95%.
Secara teknikal, analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dengan volume rendah untuk menguji resistance garis MA5.
Menurutnya, jika mampu breakout garis MA5 maka IHSG berpeluang untuk kembali membuat Higher High (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya.
Namun, jika breakdown garis MA20 maka IHSG berpeluang untuk kembali melanjutkan koreksinya dan menguji support garis MA50.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diestimasi bergerak di rentang 7.650 – 7.850.
RHB Sekuritas menyarankan investor untuk mempertimbangkan opsi beli terhadap saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) pada perdagangan hari ini.
Dalam riset terpisah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan ruang gerak di kisaran 7.719–7.978.
“Konsolidasi berlanjut, merupakan istilah yang tepat bagi pola gerak IHSG secara jangka pendek saat ini,” jelasnya.
William berpendapat potensi kenaikan jangka panjang masih terlihat di tengah kestabilan perekonomian yang tecermin dari data terlansir serta optimisme laporan keuangan emiten yang akan mulai diluncurkan pada awal pekan depan.
Saham yang direkomendasikan untuk trading hari ini a.l. TLKM, UNVR, KLBF, GGRM, HMSP, ASII, BBRI, PWON, ASRI, ICBP, dan INDF.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG ditutup pada posisi 7.740,90 atau turun 0,48%. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 7.633-7.779.
Tercatat, 228 saham menguat, 370 saham melemah, dan 200 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp12.940,86 triliun.
Saham BBRI melemah 3,62% ke level Rp5.325 per saham, BMRI turun 3,03% ke level Rp7.200, BMRI turun 3,45% ke level Rp5.600, BREN turun 3,46% ke level Rp6.975, dan ASII turun 0,95% ke level Rp5.225 per saham.
IHSG melemah 1,25% atau 97,5 poin ke level 7.680,98 pada akhir sesi I perdagangan Rabu (25/9/2024). IHSG bergerak di rentang 7.633,44-7.779,09.
Sebanyak 215 saham menguat, 352 saham melemah, dan 219 saham stagnan.
IHSG dibuka stagnan, tetapi bergerak ke zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (25/9/2024). Saham BBRI, BBCA, hingga BMRI terjun ke zona merah.
Berdasarkan data RTI Infokom pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka stagnan pada posisi 7.778,49. Akan tetapi, IHSG bergerak ke zona merah sesaat setelah pembukaan dan turun hingga ke level 7.707,90.
Tercatat, 224 saham menguat, 178 saham melemah, dan 202 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.916 triliun.
Saham BBRI turun 3,17% ke level Rp5.350, BBCA turun 1,16% ke level Rp10.675 per saham, BMRI turun 1,68% ke level Rp7.300, dan saham TLKM turun 1,27% ke level Rp3.120 per saham.
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa hari ini IHSG berpotensi mencoba rebound kembali.
Level resistance IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan ada di posisi 7.820—7.850 dan level support di rentang 7.680—7.740.
BNI Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham CMRY, ISAT, BBRI, GOTO, BREN, dan SRTG pada perdagangan hari ini.